Skip to content

14 Persen Anak Dibawah Umur 5 Tahun Di Indonesia Mengalami Obesitas Akut

Sebanyak 14 persen balita di Indonesia mengalami obesitas. Tingkat obesitas DKI Jakarta paling tinggi se-Indonesia. dengan 19,6 persen dan disusul Sumatera Utara dengan 18,3 persen.

Data ini adalah hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2022 yang disampaikan Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih dalam Seminar “Gizi Lebih: Ancaman Tersembunyi Masa Depan Anak Indonesia” di Kementerian Kesehatan, Rabu 20 April 2023. .
“Obesitas bukan pada kelebihan tapi salah makan,” kata Endang.

Menurut Endang, pada dasarnya obesitas atau kegemukan terjadi karena ketidakseimbangan antara energi yang masuk dan keluar. Kelebihan energi inilah yang disimpan tubuh dalam bentuk jaringan lemak. Kegemukan bisa berdampak pada penyakit kardiovaskuler, diabetes, kanker, kelainan muskuloskeletal, dan kelainan pernafasan.

Hingga kini, penyebab pasti obesitas belum diketahui. Sebagian besar obesitas diduga disebabkan oleh interaksi antara faktor genetik atau turunan dari orang tua dan faktor lingkungan seperti aktivitas fisik, gaya hidup, sosial ekonomi dan perilaku makan sejak dini.

Orang tua memegang peranan penting dalam menjaga anak agar tidak mengalami kelebihan berat badan. Setidaknya ada tiga hal yang bisa dilakukan orang tua, yaitu mengatur pola makan anak, memastikan gizi makanan seimbang dan porsi makanan cukup serta mengajak anak beraktivitas fisik.

Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan kesadaran tentang pentingnya pola makan sehat dan gizi yang seimbang, Pemerintah beserta Kementerian Pendidikan Nasional dan BPOM berencana melakukan sosialisasi pola makan sehat sejak usia dini ke sekolah-sekolah.