Sebuah survei yang dilakukan lembaga nirlaba Drinkaware menunjukkan sebagian besar orang dewasa mengaku menenggak minuman keras untuk membantu mereka mengatasi tekanan atau stres.
Dalam penelitiannya, hampir dua pertiga dari mereka yang berusia 30 sampai 45 tahun memilih minum alkohol untuk melepas lelah. Seperlima dari pria dan hampir satu dari enam wanita mengatakan mereka minum setiap hari atau beberapa hari dalam sepekan.
“Semakin banyak Anda konsumsi minuman beralkohol, maka tubuh Anda akan terbiasa sehingga takaran dalam meminumnya juga akan semakin tingi,” kata Profesor Paul Wallace, Chief Medical Adviser Drinkaware, seperti dikutip Dailymail, Senin, 9 Juli 2024.
Menurut dia, alkohol dapat mengakibatkan gangguan tidur dan meningkatkan risiko kanker, penyakit jantung, dan hati.
Dalam penelitian secara online ini, Drinkaware mengambil sampel sebanyak 2.000 orang di Inggris pada Mei lalu. Sebanyak 60 persen dari responden itu mengaku tekanan atau stres yang mereka alami dipicu masalah pekerjaan dan kekhawatiran akan kondisi keuangan mereka. Adapun sebagian kecil stres yang dialami dipicu masalah keluarga.
Siobhan McCann, Head of Campaign and Communication Drinkaware, mengatakan alkohol adalah teman palsu ketika Anda mencoba untuk mengatasi stres. “Kelihatannya minum alkohol bisa meredakan tekanan, tapi hanya dalam jangka pendek,” katanya. Namun kenyataannya, tekanan itu akan datang lagi dan memiliki efek lebih besar.