Skip to content

22 Persen atau 4000 Tumbuhan Terancam Punah

Analisis global yang dilakukan peneliti Kebun Raya Kerajaan (KRK) Kew, Museum Sejarah Alam (MSA) London, dan Persatuan Konservasi Alam Internasional (IUCN) menunjukkan, lebih dari seperlima atau 22 persen dari 4.000 jenis tumbuhan yang sudah dikaji terancam punah.

Jumlah spesies tumbuhan di seluruh dunia diperkirakan mencapai 380.000 jenis, tetapi sebagian besar datanya sangat kurang. Famili yang paling terancam berasal dari Gymnospermae (berbiji terbuka). Sedangkan habitat tumbuhan yang paling rentan adalah di hutan hujan tropis akibat konversi lahan untuk pertanian dan perkebunan.

Jumlah spesies yang terancam hilang itu masuk Indeks Daftar Merah Sampel dan akan ditetapkan untuk dilindungi pada Pertemuan Keanekaragaman Hayati PBB, pertengahan Oktober mendatang di Nagoya, Jepang. Indeks spesies terancam itu diumumkan di KRK Kew, Selasa (28/9). Daftar itu disusun dari data 8 juta awetan spesies tumbuhan dan jamur milik KRK Kew, 6 juta spesimen herbarium milik MSA London, dan data digital dari jaringan kerja KRK Kew di seluruh dunia.

Direktur KRK Kew Stephen Hopper mengatakan, tumbuhan yang masuk dalam daftar itu berarti berada dalam ancaman karena hilangnya habitat mereka akibat ulah manusia. ”Hilangnya tumbuhan tidak dapat terus dibiarkan karena ia adalah basis kehidupan bumi.

Tumbuhan menyediakan udara bersih, air, makanan, serta energi. Semua makhluk hidup bergantung pada tumbuhan,” katanya.