Pada panel di Gedung Putih, Washington DC, AS, Kamis (16/12), mengatakan bahwa penelitian kontroversial tentang manipulasi DNA organisme untuk mendorong kehidupan baru bisa mendapat izin.
Komisi ilmuwan bentukan Presiden AS Barack Obama ini mencari peluang guna menciptakan organisme baru yang bisa memicu inovasi yang bermanfaat di bidang energi bersih, pengendalian polusi, dan pengobatan. Komisi pimpinan presiden ini, The Presidential Commission for the Study of Bioethical Issues, menyatakan, ”Perkembangan pada masa mendatang mungkin memicu penolakan, tetapi komisi saat ini tidak menemukan alasan perlunya peraturan federal untuk moratorium di bidang ini.”
Panel beranggotakan 13 orang yang terdiri atas ilmuwan, ahli etika, dan kebijakan publik ini diminta pertimbangannya setelah pada Mei tahun ini J Craig Venter Institute menyatakan telah menemukan bakteri yang bisa menduplikasi diri sendiri dengan genom sintetik. Pihak yang tidak sepakat mengatakan, komisi itu berusaha ”menyamai Tuhan”