Lompat ke konten

Arkeologi

Kepala Raksasa Firaun Dari Batu Granit Merah Ditemukan Kembali

    Para arkeolog di Mesir menemukan kepala raksasa dari granit merah di lokasi yang dikenal kaya dengan peninggalan Mesir kuno di Luxor. Dewan Purbakala Mesir mencetuskan, Minggu (28/2/2010), bahwa kepala tersebut adalah citra dari salah satu firaun Mesir yang paling terkenal yang bertakhta kira-kira 3.400 tahun yang lalu. Kepala batu dari Amenhotep III itu berukuran setinggi pria dewasa dan digali dari reruntuhan kuil yang juga merupakan kuburan firaun di kota selatan Luxor. Kepala ekspedisi yang menemukan kepala tersebut mengatakan bahwa temuan ini adalah citra wajah Amenhotep III yang paling…

    Dua Fosil Dinosaurus Super Langka Ditemukan Di Utah Amerika Serikat

      Fosil dari spesies dinosaurus yang belum pernah diketahui sebelumnya, baru-baru ini ditemukan di lempeng-lempeng batuan di Utah, AS. Para ilmuwan yang menemukan fosil ini mengatakan bahwa bebatuan itu begitu kerasnya sehingga untuk melepaskan sebagian fosil itu terpaksa harus digunakan peledak. Tulang-belulang dari Monumen Nasional Dinosaurus itu merupakan bekas dari sejenis sauropod, yaitu hewan berleher panjang dan pemakan tumbuhan yang dinyatakan sebagai hewan terbesar yang pernah ada di permukaan bumi. Di antara temuan ini juga terdapat dua tengkorak utuh dari jenis-jenis sauropod lainnya. Para ilmuwan menyatakan bahwa dua tengkorak…

      Pengamanan Museum Indonesia Sangat Lemah

        Museum-museum di Indonesia mempunyai koleksi-koleksi terbaik, langka, dan kelas dunia. Namun, jika pengamanannya tidak ditingkatkan dan database atau register tidak dilakukan serta dicek ulang, koleksi-koleksi itu dikhawatirkan dicuri orang atau mungkin hilang. Demikian pendapat kurator Ady Rosa, pengelola wisata Sahabat Museum Ade Purnama, budayawan Asril Koto, dan Direktur Museum Direktorat Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Intan Mardiana, akhir pekan lalu. Ady Rosa mengatakan, jika koleksi di museum-museum terkemuka di Perancis—yang menyimpan mahakarya maestro dunia seperti lukisan Picasso—bisa dicuri, meski tingkat pengamanannya sangat ketat, Indonesia apalagi, rawan…

        Kuburan Manusia Abad Ke-18 Terbesar Ditemukan Di Kutai

          Tim peneliti arkeologi menemukan kuburan manusia abad ke-18 terbesar di Kelurahan Sangasanga Dalam, Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Kuburan itu berupa 52 tajau atau guci berisi kerangka manusia, tiga kerangka masih utuh. Ketua Tim Penelitian Penguburan Tajau Sangasanga Bambang Sugiyanto kepada pers, Sabtu (5/6), mengatakan, kuburan tajau, guci, atau martavan ini sudah ada pada abad ke-18 dan menjadi terbesar yang pernah ditemukan di Indonesia. Guci itu bermotif ukiran Tiongkok dari abad ke-16 sampai abad ke-18. Piring berasal dari abad ke-18. Sampel tulang dan tanah dikirim ke…

          Saluran Air Bertekanan Super Canggih Telah Ditemukan Suku Maya Ribuan Tahun Sebelum Orang Eropa

            Tim peneliti dari Amerika Serikat baru saja menemukan kanal atau saluran air karya suku Maya di Kota Palenque, Meksiko, yang merupakan contoh pertama rekayasa tekanan air di dunia. Tim peneliti dari Universitas Pennsylvania itu seorang arkeolog dan ahli hidrologi. Mereka menemukan bukti bagaimana suku Maya menggunakan saluran air yang diatur dengan tekanan, tetapi masih belum diketahui proses detailnya. “Sistem tekanan air sebelumnya diperkirakan diperkenalkan oleh bangsa Spanyol ketika kedatangannya,” ujar peneliti dalam Journal of Archaeological Science edisi terbaru. Tetapi kini ada bukti baru yang lebih tua. Berdasarkan data…

            52 Tempayan Kuno Ditemukan Terkubur Di Kutai

              ebanyak 52 tempayan kubur (tajau) yang diperkirakan dibuat pada abad ke-16 hingga 18 masehi ditemukan di Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Tempayang kubur tersebut ditemukan para peneliti dari Balai Arkeologi Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang melakukan penggalian sejak 16 Mei hingga 4 Juni 2022. “Dari salah satu lokasi penggalian, kami menemukan 51 tajau kemudian di tempat lain yang hanya berjarak sekitar dua meter ditemukan lagi satu tempayan,” ungkap Ketua Tim Peneliti Penguburan Tajau, Bambang Sugianto, ditemui di lokasi penemuan kuburan kono, di Kecamatan Sangasanga, Kutai Kartanegara, Sabtu.…

              Neanderthal Adalah Moyang Kita

                Hipotesis persilangan antara manusia modern dan Neanderthal 50.000-80.000 tahun lalu akhirnya terbukti. Di dalam diri kita masing-masing saat ini terdapat 1-4 persen proporsi materi genetik Neanderthal. Artinya, kita termasuk keturunan spesies Neanderthal. Begitulah kesimpulan hasil penelitian deoxyribonucleic acid (DNA) terbaru tim Svante Paabo dari Max Planck Institute for Evolutionary Anthropology di Leipzig, Jerman, pertengahan Mei ini. Penemuan tersebut mengejutkan karena selama ini Neanderthal (Homo neanderthalensis) selalu dianggap spesies manusia yang berbeda dengan kita (Homo sapiens). Padahal, sebenarnya jika dilihat dari bentuk fisik saja, kita memang mirip Neanderthal meski…

                Sistem Pengairan Majapahit Mengatasi Banjir dan Kekeringan

                  Banjir dan kekeringan bergantian terjadi di sejumlah wilayah Indonesia. Sementara itu, pada masa Majapahit abad XIII sampai XV, air bukan lagi menjadi masalah. Manajemen dan teknologi pengairan dipikirkan secara matang untuk kepentingan Kerajaan Majapahit dan rakyatnya. Dari masa Majapahit banyak instalasi pengairan yang tersisa. Sebagian masih digunakan masyarakat sebagai jaringan irigasi yang tidak pernah kering, seperti terowongan air bawah tanah di Dukuh Surowono, Desa Canggu, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri. Di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, kendati instalasi pengairan yang ditemukan lebih lengkap dan beragam, sebagian sudah terlupakan serta berubah…

                  Manusia Modern dan Neanderthal Pernah Kawin Campur

                    Manusia Neanderthal dan manusia modern ternyata pernah kawin, kemungkinan besar terjadi ketika manusia pertama kali bermigrasi keluar dari Afrika, demikian sebuah studi genetika yang dirilis Jumat pagi WIB. Orang Eropa, Asia dan Australasia semuanya memiliki DNA Neantherthal, tetapi orang Afrika tidak, kata para peneliti yang menyampaikan hasil penelitiannya dalam jurnal Science. Hasil penelitian ini mungkin membantu menjawab perdebatan lama mengenai apakah manusia Neanderthal dan manusia modern hanya hidup berdampingan di Eropa dan Timur Tengah. “Mereka yang tinggal di luar Afrika membawa sedikit DNA Neanderthal ke tubuh kita,” kata…

                    Kerangka Jack The Ripper Ditemukan Di Karawang

                      Lima kerangka manusia prasejarah yang ditemukan 50 meter di selatan Candi Blandongan, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mirip dengan Jack the Ripper, sebutan untuk dua kerangka manusia yang ditemukan di sekitar lokasi itu pada tahun 2005. Selain posisi kerangka membujur arah timur laut-barat daya, di dekat kerangka juga ditemukan gerabah yang diduga menjadi bekal kubur. Tim penggalian dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang, dalam proyek Pemugaran Candi Blandongan yang ke-11 sejak April 2022, menemukan lima kerangka manusia yang diduga berasal dari masa akhir prasejarah. Kelima kerangka, salah satunya relatif…

                      5 Kerangka Manusia Prasejarah Ditemukan Di Batujaya Karawang

                        Tim penggalian dari Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang, yang bekerja dalam proyek Pemugaran Candi Blandongan sejak pertengahan April lalu, menemukan lima kerangka manusia. Kerangka diduga berasal dari masa akhir prasejarah. Candi Blandongan merupakan salah satu candi di kompleks Percandian Batujaya, Desa Segaran, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Lokasi penemuan kerangka merupakan areal persawahan di sebelah tenggara halaman candi. Kelima kerangka yang terkubur di kedalaman satu meter posisinya berjejer dengan kepala arah 60 derajat ke Timur Laut. Salah satu kerangka terlihat utuh dari ujung batok kepala hingga ujung…

                        Sisa Perahu Bahtera Nabi Nuh Ditemukan Dipegunungan Ararat Turki

                          Sisa-sisa perahu Nabi Nuh ditemukan di ketinggian 13 ribu kaki atau sekitar 3,9 kilometer di sebuah gunung di Turki. Hal tersebut diungkapkan para penjelajah evangelis. Sekelompok penjelajah evangelis dari Turki dan Cina mengatakan mereka menemukan sisa-sisa kayu dari perahu Nabi Nuh di Gunung Ararat di sebelah timur Turki. Kelompok penjelajah tersebut mendaku dari data karbon kayu tersebut menunjukkan berusia 4.800 tahun. Artinya, waktu tersebut sesuai dengan berlayarnya Perahu Nabi Nuh. Para evangelis dan sebagian peneliti sejak lama menduga Gunung Ararat sebagai tempat terakhir berlabuhnya perahu Nabi Nuh. Yeung…