Skip to content

Bank Sperma Untuk Terumbu Karang Mulai Dibangun

Tanpa upaya berarti, terumbu karang dan aneka biota laut yang hidup di sela-sela terumbu karang diperkirakan akan punah dalam 40 tahun mendatang. Untuk menyelamatkannya dari kepunahan, para ilmuwan Hawaii membangun bank sel terumbu karang beku pertama.

Bank sel di laboratorium Universitas Hawaii di Pulau Coconut itu saat ini baru menyimpan sperma beku dan sel embrio dari karang jamur (Fungia scutaria) dan karang beras (Montipora capitata). ”Secara teoretis, sel yang dibekukan dapat bertahan dan memperbaiki dirinya hingga 1.000 tahun sehingga dapat digunakan untuk memperbaiki spesies atau populasi terumbu karang saat itu,” kata Mary Hagedorn, anggota Institut Biologi Kelautan Hawaii dan peneliti Institut Biologi Konservasi Smithsonian yang berpusat di Virginia.

Nantinya, sel beku itu dapat diletakkan kembali di habitat alaminya untuk memasukkan gen-gen baru yang bisa menjaga kelangsungan dan kesehatan terumbu karang. Tindakan penyelamatan ini sangat bernilai karena terumbu karang memiliki fungsi sentral bagi kehidupan laut, mulai dari tempat perkembangbiakan aneka hewan laut, pelindung alami pantai, memurnikan karbon dioksida dari atmosfer, dan sumber obat-obatan. Efek gas rumah kaca yang meningkatkan suhu laut membuat terumbu karang mengalami tekanan dan memutih. ”Pembentukan bank beku ini akan membantu perbaikan ekosistem laut yang rusak saat ini,” tambah Direktur Institut Biologi Konservasi Smithsonian Steve Monfort.