Skip to content

Banyak Obat Hasil Penelitian LIPI Belum Di Produksi Massal

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI memiliki banyak hasil penelitian obat. Namun, hasil penelitian itu belum bisa diproduksi massal karena minimnya anggaran untuk uji klinis.

”Saat ini LIPI memiliki hasil penelitian obat yang masih harus menunggu proses uji klinis, seperti obat hepatitis, beberapa jenis kanker, obat yang berguna meminimalkan dampak buruk penyakit jantung, serta obat lain yang diproduksi di Cibinong atau Bandung. Selama belum dilakukan uji klinis, maka obat itu tidak bisa diproduksi dan dipasarkan,” ujar Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI Syahrul Aiman dalam presentasinya di depan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Suharna Surapranata di Balai Informasi Teknologi Kampus LIPI, Bandung, Jumat (27/8).

Syahrul mengatakan, sebelum diproduksi oleh industri obat, hasil penelitian itu harus melewati beberapa ujian, yaitu uji pra klinik, uji teknologi farmasi, dan uji klinis yang dilakukan pada manusia. Khusus uji klinis biasanya dilakukan bersama-sama rumah sakit yang memiliki laboratorium uji klinis.

Menanggapi hal ini, Menristek berharap ada kerja sama dengan kementerian lain atau pihak swasta untuk menekan tingginya biaya uji klinis. ”Pemerintah akan menjadi fasilitator dalam kerja sama antarinstansi maupun dengan swasta ini,” kata Menristek Suharna