Lompat ke konten

Biologi Ilmu Alam

Semut Mars Ditemukan Di Amazon

    Semut spesies baru yang ditemukan di hutan Amazon ini hidup di bawah tanah dan buta selama hidupnya. Para ilmuwan yang menemukannya yakin semut tersebut masih keturunan langsung semut purba yang pertama kali menghuni Bumi. Seorang mahasiswa program studi biologi evolusi Universitas Texas, AS, Christian Rabeling, menemukannya pertama kali di hutan hujan Empresa Brasileira de Pasquisa Agropecuaria di Manaus, Brasil, tahun 2003. Ia adalah satu-satunya koloni semut yang hidup di bekas pohon yang membusuk di dalam tanah. Maka, pantas kalau penemunya memberi nama Martialis heureka yang artinya semut dari…

    Krim Anti Kerut Dari Racun Bisa Ular Sangat Mujarab

      Sebuah krim wajah antikerut yang diambil dari bisa seekor ular Asia telah menjadi rebutan konsumen. Perusahaan pembuat pelembab Planet Skincare mengatakan, krim itu “menyebabkan” kulit mirip seperti digigit seekor ular, yang membantu wajah agar tetap licin. Aktris Gwyneth Paltrow dikatakan juga sebagai salah seorang penggemar krim tersebut, demikian dilaporkan koran Daily Telegraph. Digambarkan sebagai “hasilnya mirip Botoks”, krim antikerut seharga 60 poundsterling (sekitar Rp 200 ribu) itu diobral di Selfridges, jaringan supermarket terkemuka di Inggris, Rabu (10/9). Disebutkan, produk unik itu terjual rata-rata 50 botol per hari, dan…

      Ayo Cegah Kepikunan dengan Vitamin B

        Vitamin yang ditemukan pada ikan, daging, dan susu ternyata membantu mencegah menurunnya daya ingat pada usia lanjut. Menurut hasil studi oleh Universitas Oxford Inggris, orang lanjut usia dengan kadar vitamin B12 lebih rendah dari rata-rata memiliki kemungkinan mengalami penyusutan otak enam kali lebih besar. Sejumlah studi menunjukkan, dua dari lima orang mengalami defisiensi vitamin. Dalam studi yang dilakukan Universitas Oxford dan dipublikasikan dalam jurnal Neurologi itu, pengujian dilakukan pada 107 relawan yang terlihat sehat dalam periode lebih dari lima tahun. Para ilmuwan lalu memantau sekelompok orang usia 61-87…

        Sapi Memiliki Kompas Di Otaknya Untuk Menentukan Arah

          Manusia sering tersesat karena tak bisa membedakan arah mata angin. Itu karena otak manusia tak memiliki alat penunjuk arah, berbeda dengan sapi yang tampaknya memiliki kompas “built in” dalam tubuhnya. Penelitian dengan menggunakan foto satelit Google Earth membuktikan bahwa binatang itu cenderung menghadap ke Kutub Utara atau Kutub Selatan. Pemantauan terhadap 308 kawanan ternak itu menunjukkan bahwa umumnya sapi merumput atau beristirahat dengan posisi badan menghadap arah utara-selatan. Penelitian tim ilmuwan Jerman dan Cek itu dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences, kemarin. “Orientasi tersebut memperkuat…

          Dr Suprapto Ma`at Penemu Imunostimulator Yang Berbakat Sampai Mendapat Habibie Award

            Dr Suprapto Ma`at Apt MS merasa bahagia hasil risetnya tentang imunostimulator dari tanaman lokal sangat diminati para produsen farmasi. Produsen farmasi mengemas temuan Suprapto itu menjadi sirup dan kapsul. Kebahagiaan pria kelahiran Banyuwangi 18 Desember 1948 itu bertambah karena penemuannya itu mendapatkan penghargaan BJ Habibie Technology Award 2020. Habibie Center memberikan penghargaan itu terutama atas jerih-payahnya dan prestasinya dalam meneliti dan menemukan berbagai khasiat tanaman obat herbal. Ayah empat putra itu menceritakan, khasiat ekstrak meniran (phyllanthus niruri) ketika diuji pra-klinis pada mencit (tikus putih) telah terbukti dapat meningkatkan…

            Canopus BioPharma dan Seorang Pakar Dari China Telah Menemukan Vaksin Flu Burung Yang Sangat Mematikan

              Seorang pakar flu unggas/burung ternama manca negara hari ini memuji hasil-hasil yang “mendorong dan menggembirakan” dari percobaan oleh tim penelitinya. Kajian ini memperlihatkan kemanjuran mengesankan dari kombinasi statin/kafein baru, StatC(TM) dalam pengobatan dan pencegahan H5N1, H1N1 dan H3N2 pada tikus. Dr. Jiahai Lu, dari Sekolah Tinggi Kesehatan Masyarakat, Universitas Sun Yat-sen di Guangzhou, China, telah banyak menulis di bidang flu unggas, dan telah meneliti senyawa terobosan StatC(TM) selama dua tahun terakhir atas nama Canopus BioPharma (OTCPK:CBIA), perusahaan AS yang menemukan dan mempatenkan calon obat anti virus ini. “Penularan…

              Gurun Sahara Dahulu Berupa Danau Karena Ditemukan Banyak Fosil Hewan Air dan Peradaban Manusia Pinggir Danau

                Seorang perempuan bertubuh kecil dan dua anak dibaringkan di hamparan bunga saat meninggal 5.000 tahun lalu di lokasi yang saat ini menjadi Gurun Sahara nan tandus. Lengan kecil anak-anak itu masih menggandeng sang perempuan dalam pelukan abadi saat para peneliti menemukan tulang-belulang mereka di makam yang menjadi bukti adanya dua peradaban yang pernah ada di sana saat wilayah tersebut masih hijau. Paul Sereno dari Universitas Chicago dan rekan-rekannya sedang mencari fosil dinosaurus di Niger, Afrika, saat mereka menemukan makam itu. “Bagian dari penemuan adalah mendapatkan hal-hal yang tidak…

                Plastik Ramah Lingkungan Dari Limbah Minyak Kelapa Sawit Ditemukan Oleh Peneliti Universitas Sumatera Utara

                  Peneliti Universitas Sumatera Utara, Basuki Wirjosentono, mengenalkan plastik ramah lingkungan berbahan hasil samping minyak sawit mentah. Plastik yang selama ini beredar masih memakai senyawa yang berpotensi mengganggu kesehatan manusia. Hasil samping sawit terbukti aman. ”Hasil samping berupa gliserol digunakan sebagai pelunak plastik. Bahannya banyak terdapat di sekitar kita. Pemanfaatan hasil samping minyak sawit ini sekaligus bisa meningkatkan nilai jualnya,” kata Basuki Wirjosentono di Kampus Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USU, Medan, Jumat (22/8). Gliserol menjadi bahan pengganti dioktil ptalat atau dalam istilah kimia dikenal dengan DOP. Selama…

                  Fosil Serangga Berumur 50 Juta Tahun Dilelang Di eBay Seharga 20 Poundsterling Secara Tidak Sengaja

                    Seorang ilmuwan yang membeli secuplik fosil serangga dalam resin yang membatu (amber) tak pernah menyangka bahwa hewan tersebut spesies baru. Apalagi, ia hanya membelinya seharga 20 Poundsterling atau sekitar Rp320.000. Dr Richard Harrington, wakil presiden Masyarakat Entomologi Kerajaan Inggris membeli fosil tersebut dari seseorang di Lithuania. Melihat keunikannya, ia kemudian mengirimkannya kepada koleganya, Profesor Ole heie, pakar fosil serangga di Denmark untuk dipelajari. Setelah diidentifikasi, baru diketahui bahwa serangga tersebut merupakan spesies baru meskipun telah punah saat ini. Serangga tersebut kemudian diberi nama ilmiah Mindarus harringtoni. “Ia menemukan…

                    Pria dan Wanita Yang Berwajah Lebar Terbukti Lebih Agresif, Suka Kekerasan dan Berbuat Curang

                      Sifat agresif seseorang mungkin dapat diukur dari lebar wajahnya. Berdasarkan penelitian terbaru, sejumlah peneliti di Kanada menyimpulkan bahwa pria dan wanita yang berwajah lebar ternyata lebih agresif, suka kekerasan dan berbuat curang. Penelitian dilakukan terhadap sejumlah foto pemain hoki tingkat universitas dan profesional. Masing-masing diukur lebar dan panjang wajahnya. Kemudian, mereka membandingkan jumlah penalti yang dilakukan oleh pemain yang berwajah lebar dan yang tidak. Hasilnya, pemain berwajah lebar cenderung lebih banyak melakukan penalti. Dari sini, mereka menyimpulkan bahwa semakin lebar wajah seseorang, ia juga semakin agresif, suka kekerasan…

                      Seribu Dokter Ahli Hewan Kelas Dunia Akan Bertemu di Bogor

                        Sekira 1.000 dokter hewan dari dalam dan luar negeri bertemu di Bogor, Jawa Barat, untuk konferensi antarbangsa mengenai kesehatan hewan dan konservasi yang berlangsung tiga hari, 19 sampai 21 Agustus. Konferensi itu akan diisi dengan dua kegiatan utama yakni Konferensi Ilmiah Veteriner Nasional X oleh PDHI, dan International Meeting on Asian Zoo/Wildlife Medicine and Conservation, kata Ketua Umum Pengurus Besar Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI), drh Wiwiek Bagja, Selasa. Kegiatan di IPB International Convention Center (ICC) ini terselenggara atas kerjasama PDHI dengan Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian Bogor…

                        Penangkaran Kupu Kupu Di Subang Berhasil Mengembang Biakan 10 Dari 300 Jenis Kupu Kupu

                          Dari sekira 300 jenis kupu-kupu yang berada di taman penangkaran kupu-kupu, di Kampung Panaruban, Desa Cicadas, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, Jawa Barat, hingga kini baru 10 jenis kupu-kupu yang bisa dikembangbiakan. Hal tersebut, karena pihak pengelola penangkaran kupu-kupu tersebut kesulitan mencari jenis daun yang merupakan pakan ulat, sebelum berubah menjadi kupu-kupu jenis tertentu. “Kami terus melakukan pencarian jenis pakan itu, agar kupu-kupu yang kami kembangkan bisa bertambah,” kata Karyana, pengelola penangkaran kupu-kupu di Kampung Panaruban, Desa Cicadas, Kecamatan Sagalaherang, Subang, kepada ANTARA, di Subang, Senin. Ke-10 jenis kupu-kupu…