Peneliti kimia asal Israel Institute of Technology, Daniel Shechtman hari ini diumumkan meraih Nobel bidang kimia. Pria berusia 70 tahun ini melakukan penelitian signifikan terhadap struktur material.
“Penghargaan diberikan atas penemuan quasicrystal,” sebut Royal Swedish Academy of Sciences di laman resminya.
Struktur quasicrystal memiliki keteraturan sebagaimana kristal pada umumnya. Meski susunan ini tidak periodik, struktur kristal bisa memenuhi keseluruhan ruang.
Shechtman menemukan struktur ini setelah mempelajari campuran logam aluminium dan manganese pada 8 April 1982. Sejak saat itu, berbagai material quasicrystal ditemukan di laboratorium, termasuk saat ilmuwan meneliti mineral dari sebuah sungai di Rusia.
Pola quasicrystal sendiri sudah dikenal sejak abad pertengahan lampau. Ketika itu ahli matematika dan arsitek merancang pola teratur tak periodis sebagai penghias dinding istana, perpustakaan, dan mesjid di Ishafan, Iran.
Pola yang menyita perhatian seniman dan matematikawan ini kemudian dirayakan lagi oleh ahli matematika setelahnya. Mereka mencari pola quasicrystal paling minimal yang bisa menyusun ruang.
Di kemudian hari, Roger Penrose menemukan dua jenis keping unik yang tersusun membentuk “Ubin Penrose”. Pola ini menjadi struktur paling unik yang pernah ditemukan.
Shechtman berhak mendapatkan uang sekitar US$ 1,5 juta atau sekitar Rp 13,3 miliar. Upacara penyerahan baru dilakukan Desember mendatang.