Skip to content

Ditemukan Kapak Batu Manusia Purba Di Kudus Jawa Tengah

Tim Balai Arkeologi Yogyakarta yang tengah melakukan ekskavasi di formasi Kancilan Situs Patiayam, Desa Terban, Kecamatan Jekulo, 7 kilometer timur pusat pemerintahan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, Jumat (17/10), menemukan sebuah batu warna hitam berukuran panjang sekitar 12 sentimeter dengan ketebalan 2-5 sentimeter.

Menurut Kepala Balai Arkeologi Yogyakarta, Siswanto, batu yang ditemukan di pinggir Sungai Kancilan tersebut berbahan batuan beku basalt dan dinamakan kapak batu. ”Ini salah satu alat manusia purba (Homo erectus) yang hidup antara satu juta hingga 700.000 tahun lalu di Situs Patiayam ini,” tuturnya.

Penemuan batu tersebut merupakan kali kedua dalam tahun 2020, sehingga, menurut Siswanto, Situs Patiayam menjadi situs lengkap, yaitu memiliki manusia purba, fauna invertebrata dan vertebrata serta alat-alat batu manusia, dalam satu seri perlapisan tanah yang tidak terputus sejak minimal satu juta tahun lalu. ”Batu tersebut untuk sementara dibawa dan disimpan di Kantor Balai Arkeologi Yogyakarta untuk penelitian lebih lanjut,” tuturnya.

Ekskavasi terhadap fosil gajah purba di formasi Kancilan yang bertujuan untuk lokasi pendirian gardu atraksi dinyatakan selesai tahap pertama. Artinya, pihak pelaksana pembangunan gardu atraksi segera bisa melanjutkan pembangunan fisik.

Menurut Kantor Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kudus, Brata Subagya, melalui Kepala Seksi Sejarah Museum dan Purbakala, Sancaka Dwi Supani, pembangunan gardu atraksi tersebut dibiayai APBD Kudus 2020 sebesar Rp 40 juta. Namun, belum termasuk jalan menuju lokasi yang berjarak sekitar 200 meter yang masih berupa jalan tanah

3 thoughts on “Ditemukan Kapak Batu Manusia Purba Di Kudus Jawa Tengah”

  1. Itu bukannya kera yang telah punah? Masih ada saja yang percaya khayalan dan dongengnya si Darwin.

    Tp kalo itu kera kok bisa bikin alat kapak ya? gue aja gak bisa … lebih keren dari gue tuh monyet

Comments are closed.