Lompat ke konten

Dunia Binatang

Kecepatan Berpikir Otak Lebah Lebih Cepat Dari Komputer

    Jangan pernah meremehkan lebah. Mahluk mungil seukuran satu ruas jari ini terbukti mampu menyelesaikan soal matematis yang kompleks dalam sekejap. Dari penelitian Universitas London, ilmuwan mendapati lebah mampu menempuh jarak terdekat antar bunga yang berbeda. Tes ini serupa dengan “Problem Perjalanan Salesman” yang menuntut seseorang menemukan jalan tersingkat untuk mencapai lokasi-lokasi tertentu. “Waktu berpikir lebah dalam menentukan rute mengalahkan komputer,” kata Nigel Raine, pakar biologi dari Royal Holloway Universitas London, seperti dikutip Guardian, Senin (25/10). Menurutnya, dengan otak yang hanya seukuran biji rumput, lebah mampu menentukan jarak terdekat…

    Ikan Piranha Raksasa Pemangsa Buaya Dilepas Ke sungai

      Pemancing dari Inggris, Jeremy Wade, berhasil mendapatkan piranha raksasa saat ekspedisi ke Sungai Kongo di Afrika. Saat berfoto, lelaki 52 tahun tersebut terlihat biasa saja sembari membopong ikan pemangsa daging yang ganas itu. Piranha raksasa yang biasa dijuluki sebagai ikan harimau goliath ini merupakan satu dari ikan air tawar yang paling ditakuti di dunia. Ukurannya jauh lebih besar dari piranha biasa, dan merupakan varian piranha yang hampir punah. Raksasa dari Sungai Kongo itu memiliki 32 gigi seukuran gigi hiu raksasa putih. Di Afrika, ikan ini biasanya memangsa manusia,…

      Kucing Berevolusi Melalui Corak Warna Bulu

        Tim ilmuwan dari Universitas Bristol yang dipimpin William Allen menemukan penyebab munculnya garis-garis dan bintik-bintik pada kucing besar yang sesuai dengan habitat mereka. Dalam penelitian yang dipublikasikan di Inggris, Rabu (20/10), mereka menganalisis gambar 37 spesies Felidae yang terdiri dari kucing liar hingga macan tutul. Mereka menerjemahkan kompleksitas motif bulu mereka ke dalam rumus matematis. Persamaan ini kemudian dicocokkan dengan data tentang habitat serta perilakunya, antara lain cara dan waktu mencari mangsa. ”Kami menemukan bahwa spesies yang hidup di habitat tertutup, seperti hutan, bermotif bulu lebih rumit dibandingkan…

        Kambing Gunung Alpen Mampu Memanjat Vertikal 90 Derajat

          Ibex Alpen, kambing liar yang hidup di pegunungan Alpen, ternyata punya kemampuan seperti laba-laba.  Hewan berkaki empat dan bertanduk ini bisa memanjat sebuah dinding bendungan yang nyaris vertikal. Dalam sebuah foto di laman Daily Mail dan The Sun belasan ekor kambing Alpen tampak sedang merayap, memanjat dinding bendungan Cingino di Italia Utara yang tingginya 160 kaki atau sekitar 49 meter dengan kemiringan hampir 90 derajat. The Sun menjulukinya Spider-Goats. Kambing Alpen itu memanjat dengan empat kakinya dengan posisi miring. Mereka memanfaatkan celah di antara batu dinding. Mereka memanjat…

          Ikan Drakula Ditemukan Di Sungai Mekong

            Ikan dengan taring tajam seperti taring drakula, satu spesies tokek yang kelihatan seperti memakai lipstik, dan satu tanaman pemakan daging setinggi lebih dari tujuh meter terdengar seperti makhluk dari mimpi buruk. Tapi semua itu benar-benar ada! Ketiga jenis makhluk tersebut cuma tiga dari sebanyak 145 spesies baru yang ditemukan di daerah sekitar Sungai Mekong, Asia Tenggara, pada 2021, dan menjadi sorotan di dalam satu laporan WWF International yang dikeluarkan pada Rabu (6/10/2010), sebelum Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tentang Keragaman Hayati di Nagoya, Jepang, Oktober. Keragaman hayati di wilayah…

            Ribuan Mahluk Laut Aneh Ditemukan Dalam Sensus Biota Laut

              RIBUAN makhluk aneh dan indah ditemukan di dalam laut. Demikian hasil sensus biota laut sebagaimana dilansir Daily Mail, Senin (4/10). Proyek sensus yang dipimpin oleh Dr Ian Pioner itu mengungkapkan ada 6.000 spesies baru dari makhluk laut. Ini merupakan upaya global pertama untuk memetakan satwa liar lautan. Menurut Poiner, dari lautan Polandia ke perairan tropis dan laut dalam ada kelimpahan kehidupan. Sebaliknya, juga ada spesies yang mulai berkurang antara lain kura-kura, burung laut, dan hiu akibat aktivitas manusia. Banyak penemuan yakni sekitar 6.000 spesies baru dari estimasi keseluruhan…

              Monyet Ternyata Mengerti Tentang Narsisme Bila Di Depan Cermin

                Selama lebih dari 40 tahun, para ahli meyakini bahwa monyet adalah hewan yang tidak mampu mengenali diri mereka sendiri karena selalu gagal menjalani tes pengenalan diri di cermin. Binatang yang mengenali diri umumnya akan membuat mimik lucu di depan cermin, termenung memerhatikan wajah mereka secara detail, atau melihat wajah mereka yang makin tua. Simpanse adalah hewan primata yang menunjukkan tanda mampu mengenali diri mereka sendiri. Namun, uji yang dilakukan profesor anatomi dari Universitas Wisconsin-Madison, Luis Populin, yang dipublikasikan di PLoS ONE, akhir bulan lalu, menunjukkan, monyet jenis Rhesus…

                Concavenator Dinosaurus Berpunuk Onta Adalah Nenek Moyang Burung

                  Melihat burung yang terbang di sekitar kita, sulit membayangkan mereka berasal dari keluarga besar dinosaurus theropod. Tim paleontologi Spanyol menemukan bukti, burung yang kita lihat sekarang ini nenek moyangnya berbentuk dinosaurus yang berpunuk seperti unta atau sapi. Kesimpulan tentang nenek moyang burung itu merupakan hasil analisis fosil tulang utuh dinosaurus berusia 130 juta tahun yang ditemukan di Las Hoyas, Cuenca, Spanyol. Temuan fosil dinosaurus yang dipublikasikan jurnal Nature ini diberi nama Concavenator corcovatus (pemakan daging berpunuk dari Cuence). Nenek moyang burung ini diperkirakan pernah hidup 100-146 juta tahun…

                  Dinosaurus Memiliki Tanduk 15 Ditemukan Di Utah

                    Di daerah gurun pasir Utah Selatan, Amerika Serikat, sekitar 76 juta tahun lalu ternyata pernah hidup dinosaurus yang memiliki 15 tanduk dengan panjang hampir 1 meter. Tim ahli paleontologi Utah Museum of Natural History yang memublikasikan temuan fosil dinosaurus dalam jurnal PLoS ONE, Rabu (22/9), itu menemukan dua jenis dinosaurus baru yang termasuk saudara dekat jenis Triceratops. Kedua dinosaurus jenis baru pemakan tumbuh-tumbuhan ini diberi nama Kosmoceratops richardsoni dan Utahceratops gettyi. Berbeda dengan Kosmoceratops richardsoni, Utahceratops gettyi hanya memiliki lima tanduk berukuran besar di kepalanya, mirip dengan bison.…

                    Laba Laba Dinding Kalacemeti Ditemukan Di Kalimantan

                      Meski Indonesia memiliki banyak goa, hanya sedikit goa yang sudah dieksplorasi, termasuk yang ada di Jawa. Akibatnya, banyak biota dalam goa yang belum teridentifikasi. Salah satu kekayaan hayati goa yang belum banyak terungkap adalah kalacemeti—binatang sejenis laba-laba yang biasa hidup di dinding goa. Saat ini di Indonesia baru teridentifikasi enam jenis. Di seluruh dunia baru 15 jenis kalacemeti teridentifikasi, yaitu dari India sampai Kepulauan Solomon di Pasifik Selatan. Dari keenam jenis di Indonesia, empat jenis baru dipublikasikan dalam jurnal taksonomi Zootaxa pada 15 September lalu oleh Peneliti Muda…

                      Cara Kelelawar Bergaul Diteliti Karena Mirip Dengan Manusia

                        Kelelawar mengenali suara individu-individu lainnya yang dikenal. Ini mirip manusia mengenali suara orang-orang yang dikenal di sekitarnya. Demikian hasil penelitian yang dipimpin Silke Voigt-Heucke dari The Leibniz Institute for Zoo and Wildlife Research, Berlin, pekan lalu. Penelitian dilakukan di Panama yang menunjukkan bahwa kelelawar dapat mengidentifikasi anggota spesies mereka sendiri. Para peneliti menguji kelelawar spesies Noctilio albiventris untuk menanggapi panggilan echolocation dari individu lainnya yang akrab dan yang tidak akrab. Kelelawar akan menanggapi panggilan individu yang dikenal akrab dengan perilaku kompleks. Misalnya, dengan merentangkan sayap atau mengekspos bau…

                        Makan Kecoa Bisa Menyehatkan Karena Ditemukan Mengandung 9 Antibiotik Ampuh

                          Kecoa biasanya dilihat sebagai hewan yang membahayakan kesehatan, bisa ditemukan di tempat lembab dan hotel yang kotor. Namun para ilmuwan percaya bahwa mereka bisa memegang rahasia untuk memperlakukan serangga yang paling tangguh. Menurut laporan Daily Mail, pengujian telah menemukan jaringan dari otak dan sistem saraf serangga bisa membunuh lebih dari 90 persen infeksi MRSA dan E-coli tanpa merugikan sel manusia. Simon Lee, seorang peneliti pascasarjana dari University of Nottingham mengatakan kecoa memiliki sifat antibiotik yang kuat setelah menemukan sembilan molekul yang berbeda dalam jaringan kecoa yang beracun bagi…