Lompat ke konten

Dunia Binatang

Gurita dan Cumi-cumi Berubah Transparan Saat Berkamuflase Menghadapi Musuh

    Gurita spesies Japetella heathi dan cumi-cumi spesies Onychoteuthis banksii memiliki kemampuan kamuflase unik. Keduanya bisa berubah warna dari transparan menjadi merah buram dan sebaliknya untuk menghindari diri dari mangsa. Sarah Zylinski, peneliti post doktoral di Duke University, Amerika Serikat adalah ilmuwan yang menemukan kemampuan unik 2 spesies itu. Ia melakukan eksperimen sejak tahun 2022 lalu dengan bantuan lampu LED untuk menguji kemampuan kamuflase gurita dan cumi tersebut. Menurut Zylinski, dua spesies tersebut hidup di perairan laut pada kedalaman 600-920 meter. Di sana, penetrasi cahaya Matahari hampir tidak ada…

    Ular Berkepala Dua Ditemukan di Samarinda Kalimantan Timur

      Seekor ular primitif yang biasa disebut ular kepala dua ditemukan di Samarinda Seberang, Kalimantan Timur. Ular tersebut bentuknya mirip jenis milk snake yang terkenal di California, Amerika Serikat, dengan tubuh belang-belang warna-warni kombinasi hitam, putih, dan oranye. “Ular khas Borneo itu ditemukan seminggu lalu dan saat ini dikarantina di kawasan Sempaja,” ujar pembina Komunitas Pencinta Reptil Samarinda (Koper’s), Gatot, Minggu (13/11/2011) di stan Koper’s Mahakam Expo. Selama ini ular jenis tersebut juga ditemukan di sejumlah daerah di Indonesia. Ular yang memiliki nama ilmiah Cylindrophis ruffus itu berwarna hitam…

      Ratusan Ribu Becikot Raksasa Menyerang Kota Miami Florida

        Bekicot berukuran raksasa yang berlendir asal Afrika menyerbu kota Miami, sehingga pemerintah Amerika Serikat, Selasa, mengatakan pestisida adalah cara terbaik untuk memusnahkan hama yang semakin banyak itu. Ribuan bekicot Afrika dengan tinggi 10-20 cm dikumpulkan di Coral Gables, sebuah kota kecil di wilayah Miami-Dade, sejak populasi hama itu pertama kali diketahui pada September lalu, kata Kementerian Pertanian AS. Pejabat setempat masih belum mengetahui bagaimana atau kapan bekicot eksotis itu bisa sampai ke selatan Florida, namun mereka akan segera mengambil tindakan dengan segera dengan menggunakan sejenis pestisida khusus untuk…

        Kucing Kembar Siam Bermuka Dua Hidup Selama 12 Tahun Pecahkan Rekor Dunia

          Dua belas tahun sudah, Frank dan Louie, berbagi hidup di tubuh yang sama. Keduanya terlahir siam, menempel dalam satu tubuh dengan dua mulut, dua hidung, tiga mata, dan dua telinga. Hingga hari ini, tak ada gangguan kesehatan yang berarti pada keduanya. Sara Wilcox, juru bicara Guinness World Records, menyatakan mereka adalah kucing jenis Janus tertua di dunia. Disebut ‘Janus’ berdasar klasifikasi zoologis Inggris, Dr Karl Shuker, yang menamakannya sesuai nama Dewa Romawi yang bermuka dua. Frank dan Louie mengalami duplikasi craniofacial, sebuah kondisi kongenital yang sangat jarang. Dikenal…

          Kelelawar Setan Hanya Ada Di Vietnam

            Tiga spesies baru kelelawar berhasil ditemukan di hutan tropis selatan Indocina. Salah satu spesies yang ditemukan dinamai kelelawar setan, dan memiliki nama ilmiah Murina beelzebub. Jenis kelelawar ini hanya dijumpai di Vietnam. “Kami memilih nama Beelzebub karena warna hitam kejam yang dimiliki oleh spesies baru ini, serta perilaku perlindungan diri yang tampak sengit saat dijumpai di lapangan,” kata Gabir Csorba, peneliti Hungarian National History, seperti dikutip Wired, Jumat (2/9/2011). Penemuan jenis baru kelelawar ini merupakan hasil kerjasama antara pakar biologi dan ahli konservasi dari Hungarian Natural History Museum…

            Anoa dan Babi Rusa telah Punah Dari Cagar Alam Tangkoko dan Suaka Margasatwa Manembo-nembo

              Anoa dan babirusa diduga telah punah di sebagian cagar alam Sulawesi Utara. Satwa yang diperkirakan sudah tidak ada lagi itu meliputi Anoa pegunungan (bubollus quarlesi) dan babirusa (babyrousa babyrussa). “Kedua satwa ini tidak lagi ditemukan di Cagar Alam Tangkoko dan Suaka Margasatwa Manembo-nembo. Di cagar Alam Gunung Ambang, hanya ditemukan jejaknya dan belum pernah dijumpai lagi,”. ,” kata Fungsional pengendali ekosistem hutan Balai Konservasi Sumberdaya Alam Provinsi Sulawesi Utara Willy Noor Effendi di Manado, akhir pekan ini. Anoa dan babirusa terakhir ditemukan akhir tahun 1990-an. Habitat utamanya tinggal…

              Ahli Serangga Lynn Kimsey dari University of California Temukan Tawon Monster Garuda dari Sulawesi

                Ahli serangga dunia Lynn Kimsey dari University of California menemukan seekor tawon monster unik di kawasan pedalaman Sulawesi, Indonesia. “Garuda,” begitu Kimsey menyebut serangga ganas yang diduga sebagai spesies baru ini. Laman Daily Mail, 25 Agustus 2023, menulis tawon monster ini banyak hidup di Gunung Mekongga, Sulawesi Tenggara. Masyarakat setempat biasa menyebutnya “naga komodo”. Ukuran tawon monster ini termasuk jumbo atau tiga kali lebih besar dibanding tawon pada umumnya. Peneliti mencatat ukuran tawon monster rata-rata sepanjang 2,5 inci atau sekitar 6 sentimeter. Lalu kenapa tawon ini disebut monster?…

                Belut Langka Berusia 200 Juta Tahun Ditemukan Hidup Di Gua Karang Pacific Barat

                  Satu spesies baru jenis belut ditemukan di kegelapan gua bawah laut. Ini merupakan “fosil hidup” yang memesona dan mirip dengan belut pertama, yang berenang sekitar 200 juta tahun lalu. Demikian dikatakan beberapa ahli biologi, Rabu (17/8/2011). Temuan aneh tersebut terjadi tahun lalu pada kedalaman 35 meter di gua karang di lepas pantai satu pulau di negara bagian Palau, Pasifik Barat. Ahli biologi tersebut menyatakan hal itu dalam jurnal Inggris, Proceedings of the Royal Society B. “Ikan kecil berwarna coklat itu memiliki beberapa ciri khas anatomi belut modern,” demikian…

                  Monyet-Monyet Gunung Kidul Suka Intip Perempuan Mandi

                    Perilaku monyet di Gunungkidul, Yogyakarta aneh-aneh saja. Mereka lebih takut pada manusia lelaki daripada perempuan. Kera-kera itu juga gemar mengintip perempuan mandi di telaga. Keberadaan kawanan monyet ekor panjang yang berada di wilayah Dusun Duwet, Desa Purwodadi, Kecamatan Tepus, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, makin meresahkan warga. Mungkin hewan primata ini terlepas dari kawanannya dan saat ini memasuki musim kawin. Kepala Dusun Duwet Tugimin mengatakan, kera-kera itu berani memasuki rumah warga dan bersembunyi di antara genteng rumah penduduk. “Selain mengambil hasil panen yang disimpan di dalam rumah, mereka juga…

                    Tikus Afrika Mampu Mengoleskan Racun Kejambul Rambut Untuk Membunuh Predator

                      Seekor tikus afrika berjambul (Lophiomys imhausi) mengembangkan metode cerdik untuk menggagalkan predator yang ingin menangkapnya. Tim peneliti gabungan dari Inggris, Amerika Serikat, dan Kenya menjumpai tikus ini mengunyah akar dan batang pohon beracun tinggi serta mengoleskan zat beracun ini pada bulu halus di jambulnya. Binatang yang akan menyerang akan disambut sejumlah bulu mengandung racun yang mematikan. Prof Jonathan Kingdon dari Universitas Oxford mengatakan, timnya masih menjumpai pekerjaan rumah mengenai cara tikus itu bertahan dari racun mematikan ini. Racun didapat dari tumbuhan Acokanthera schimperi yang biasa dioleskan pada panah…

                      Udang Kecil Spesies Typton carneus Membangun Rumah Buat Dijadikan Makanan

                        Udang kecil spesies Typton carneus tidak hanya memanfaatkan bunga karang sebagai tempat tinggalnya. Hewan yang berukuran cukup kecil dibandingkan jenis udang lainnya itu juga suka memakan rumah mereka. “Petunjuk pertama yang membuktikan T. carneus mengonsumsi rumahnya adalah pada capit yang dimiliki,” kata Adam Petrusek, ekolog dari Charles University, Republik Ceko. Alat khusus tersebut tidak seperti capit hewan pada umumnya. “Fungsi capit pada spesies ini lebih mirip gunting,” jelas Petrusek. Bukti yang lebih kuat ditemukan setelah peneliti membuka perut udang. Para peneliti mendapati adanya jaringan tubuh milik bunga karang…

                        Burung Ternyata Saling Pijat Bila Merasa Lelah Bekerja

                          Enggak hanya manusia yang bisa saling memijat untuk menghilangkan pegal di badan. Beberapa spesies burung juga didapati saling memijat. Kegiatan ini kemungkinan berdampak positif bagi pemijat maupun yang dipijat untuk menghilangkan stres. Demikian hasil penelitian yang dilaporkan dalam jurnal Royal Society Biology Letters. “Burung tampak paling menikmati pijatan ketika yang memijat adalah burung yang lebih superior,” demikian tertera dalam laporan. Andy Radford, peneliti asal School of Biological Sciences. Ia menjelaskan bahwa burung yang bukan superior biasanya mengalami stres paling tinggi. “Ketika mereka dipijat oleh hewan yang lebih dominan,…