Durian Sukun (Durio zibetinus) kini terancam punah. Durian yang merupakan induknya Durian Montong ini sangat dikenal kelezatannya oleh para penggemar buah.
Menurut Dr Ir Endang Yuniastuti MSi dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), durian yang aslinya berasal dari Matasih, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah ini, pohon induknya sekarang tinggal beberapa batang saja.
Jenis tanaman yang bernilai ekonomis tinggi ini perlu diselamatkan agar tidak punah. Meskipun di Tanah Air terdapat lebih dari 100 spesies durian.
“Di Indonesia ini banyak spesies durian, ya kalau dihitung ada sekitar 100 lebih spesies durian, termasuk durian yang tidak enak dimakan buahnya,” katanya.
Untuk menyelamatkan buah durian ini, LPPM UNS akan mengembangkan kebun plasma bekerjasama dengan keluarga Djahuri di Dusun Kuripan, Wonolopo, Mijen, Semarang.
“Keluarga Djahuri yang memiliki lahan seluas sekitar 48 hektare di daerah tersebut sebenarnya telah mengembangkan tanaman pohon durian, tetapi belum maksimal,” katanya.
Di lokasi ini nantinya akan ditanam berbagai macam durian yang buahnya produktif dan mempunyai nilai jual tinggi seperti durian merah asal Banyuwangi, Jawa Timur, durian orient asal Kalimantan dan lain-lain.
Menyinggung mengenai masalah tanah dan ketinggian lokasi, Endang mengatakan di lokasi ini cocok dan bisa hidup untuk durian, karena ketinggiannya minimal harus di atas 500 meter dari permukaan air laut.
Pengembangan kebun plasma di lokasi tersebut nantinya tidak hanya akan ditanamai buah durian, tetapi juga tanaman buah pendukung lainnya, seperti manggis, rambutan dan lain-lain.
“Ya kami berharap bagi para wisatawan yang datang ke sini nantinya tidak hanya menikmati buah durian atau lainnya, tetapi juga bisa belajar untuk bercocok tanam buah-buahan yang baik dan sehat,” kata peneliti asal UNS itu
Pingback: Bisnis Durian Tetap Menjanjikan | neoindonews
Numpang promosi buk,,
Bibit durian sukun dll,,,di jogja hub 087839145118
Comments are closed.