Dibandingkan Firefox 2 yang dirilis Oktober 2006,. Firefox 3 disebutkan akan mengemaskan lebih dari 14.000 perubahan. Versi final Firefox 3 itu tidak akan jauh dari versi RC2-nya. Nah, sambil menunggu versi final hadir, mari kita lihat apa saja yang baru di RC2 terebut.
Tidak terlihat perbedaan tampilan yang menyolok dari versi sebelumnya saat kita mengaktifkan Firefox 3. Jadi apa yang berubah?
Yang pertama adalah Gecko rendering engine, yang sekarang versi 1.9, dengan akibat peningkatan kinerja. Ini berarti kinerja lebih cepat dari Web browser, khususnya dengan waktu page loading yang lebih singkat. Kinerja run time juga lebih cepat dibandingkan Firefox 2, utamanya bila banyak tab dibuka bersamaan. Bahkan dengan 30 tab terbuka, Firefox 3 jauh lebih responsif dibandingkan Firefox 2, yang cenderung memperlambat PC kita.
JavaScript engine, bagian kritis browser yang memotori aplikasi-aplikasi Web seperti Gmail, Google Docs, Yahoo Mail, Zoho Office dll telah dioptimalkan, sehingga lebih responsif dan cepat. Menurut Mozilla, situs-situs seperti Gmail akan berjalan dua kali cepat di Firefox 3.
Firefox 3 sekarang secara default mendukung sertifikat EV. Jadi jika Anda mengunjungi PayPal misalnya, icon situs itu akan tampil sebagai tombol hijau di address bar Firefox 3 . Anda bisa mengklik di sana untuk melihat detail sertifikat situs tersebut, mengecek pemilik situs, dan melihat apakah koneksi antara Firefox 3 dan situs tersebut terlindung dari penyadapan.
Perlindungan lain adalah terhadap situs-situs yang dikenal suka menyebarkan kode yang membahayakan, seperti spyware, trojan, virus, dan lain-lain. Isi dari halaman-halaman yang diduga sebagai palsu tidak akan diperlihatkan oleh Firefox 3. Anda akan ditawari opsi untuk mengaktifkan proteksi terhadap malware dan pemalsuan Web.
Saat menemukan sertifikat SSL yang tidak berlaku, Firefox 3 akan menampilkan error page yang lebih detail. Setiap saat Anda mengaktifkan browser, versi add-on dan plug-in Anda akan diperiksa untuk menonaktifkan software yang tidak kompatibel. Ini akan mengurangi resiko ketidakstabilan browser akibat tidak kompatibelnya add-on atau plug-in.