Skip to content

Fortifikasi Vitamin A Pada Minyak Goreng untuk Membantu Penduduk Miskin

Indonesia bersiap melakukan fortifikasi vitamin A pada minyak goreng curah untuk meningkatkan asupan vitamin A pada penduduk miskin. Dua dari 97 pabrik minyak goreng di Indonesia sudah melakukan fortifikasi, tetapi masih sebatas pada minyak goreng kemasan.
”Diharapkan tahun 2023 semua minyak goreng curah di Indonesia sudah mengandung vitamin A,” Prof Soekirman, Direktur Yayasan Kegizian untuk Pengembangan Fortifikasi Pangan Indonesia (KFI), memaparkan hal itu, Rabu (13/7) di Kongres Nutrisi Asia XI di Singapura.
Fortifikasi adalah proses pengayaan bahan makanan untuk meningkatkan kadar gizi. Minyak goreng dipilih karena paling banyak dikonsumsi masyarakat. Penambahan vitamin A akan menaikkan harga minyak goreng sekitar Rp 50 per kilogram.
Soekirman mengatakan, Indonesia menghadapi masalah kekurangan vitamin A kronis. Hasil penelitian ahli gizi menunjukkan, banyak anak dan ibu hamil punya kadar vitamin A rendah dalam darah. Standar internasional, kadar vitamin A dalam darah minimal 20 international unit (IU). Kadar vitamin A pada anak-anak Indonesia rata-rata 30-40 persen di bawah standar normal.

Kekurangan vitamin A bisa menimbulkan gangguan penglihatan dan menurunkan daya tahan tubuh. Di Indonesia, asupan vitamin A terbukti mampu menurunkan angka kematian hingga 25 persen dari total angka kematian anak di Indonesia. Secara alami, kebutuhan vitamin A bisa diperoleh dari produk hewani.
Bantu asupan gizi

Di Indonesia, program fortifikasi dilakukan sejak 1994. Fortifikasi pertama yang dilakukan adalah pemberian yodium pada garam. Kemudian tahun 2001 pemerintah menerapkan kebijakan fortifikasi zat besi, asam folat, vitamin B1 dan B2 pada tepung terigu. Menurut penelitian, masyarakat miskin lebih banyak mengonsumsi mi daripada beras. Tahun ini, KFI mengkaji fortifikasi beras untuk penduduk miskin bersama Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Perum Bulog, dan Kementerian Pertanian.

Minarto, Direktur Bina Gizi Kementerian Kesehatan, mengatakan, pemerintah sejak lama menyosialisasikan menu makanan dengan gizi seimbang, tetapi terkendala daya beli masyarakat yang rendah sehingga harus dibantu dengan fortifikasi.
Program fortifikasi minyak goreng dilakukan secara internasional. KFI mendapat dana dari International Global Alliance for Improved Nutrition, organisasi nirlaba yang dibiayai oleh Bill Gates, Organisasi Kesehatan Dunia, dan Bank Dunia.

Tags: