Skip to content

Hujan Meteor Memusnahkan Dinosaurus

Selama ini diyakini bahwa musnahnya dinosaurus diakibatkan oleh tabrakan antara meteor dan Bumi sekitar 65 juta tahun lalu yang membentuk kawah Chicxulub di Teluk Meksiko, Amerika Serikat.

Namun, studi baru menunjukkan, hewan itu musnah akibat tabrakan meteor minimal dua kali yang ditunjukkan dengan terbentuknya kawah Boltysh di Ukraina. Dengan demikian, musnahnya dinosaurus diduga hujan meteor yang berlangsung selama ribuan tahun. BBC News, Jumat (27/8), menyebutkan temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Geology oleh tim yang dipimpin David Jolley dari Universitas Aberdeen.

Kawah Boltysh itu ditemukan pada tahun 2002, tetapi hingga kini belum dipastikan terbentuknya kawah itu dibandingkan dengan kawah Chicxulub. Para peneliti meneliti serbuk bunga dan spora fosil tanaman yang tersisa di lumpur yang ada di kawah. Mereka menemukan bahwa sesaat sesudah tabrakan, tanaman pakis langsung membentuk koloni pada tanah yang hancur. Pakis memiliki kemampuan yang luar biasa untuk pulih pascakondisi yang hancur. Lapisan yang dipenuhi spora pakis itu diyakini sebagai penanda yang baik atas tabrakan meteor yang pernah terjadi.

Di kawah Boltysh, lapisan pakis itu ditemukan dalam dua lapisan. Lapisan bawah diduga terjadi pada saat tabrakan yang membentuk kawah Chicxulub, sedangkan lapisan kedua berada satu meter di atas lapisan bawah yang dianggap sebagai hasil tabrakan meteor kedua. ”Lapisan atas itu diidentifikasi terbentuk setelah tabrakan meteor yang membentuk kawah Chicxulub,” kata Simon Kellye, peneliti lainnya dari Universitas Terbuka. Kondisi ini menunjukkan tabrakan meteor di Boltysh dan Chicxulub tidak terjadi secara bersamaan. Mereka terpisah beberapa ribu tahun.

Kellye menambahkan, ke depan masih dimungkinkan ditemukannya bekas tabrakan meteor lain. Karena itu, para peneliti menilai dinosaurus menjadi korban tabrakan hujan meteor yang terjadi selama ribuan tahun.