Sensus kehidupan laut di Teluk Meksiko yang diselesaikan tahun lalu menemukan, kawasan itu merupakan yang terbesar keanekaragaman hayati airnya di dunia. Laporan yang dipublikasikan Senin (2/8) itu merupakan hasil penelitian ilmuwan Kuba, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Namun, beberapa bulan setelah survei itu terjadi ledakan sumur minyak milik BP yang berjarak sekitar 50 mil laut di lepas pantai Louisiana, Amerika Serikat. ”Kami memiliki data dasar berdasarkan survei itu untuk menilai kerusakan dan memantau perubahan yang terjadi akibat tumpahan minyak,” kata Patricia Miloslavich, ilmuwan senior dari Universitas Simon Bolivar di Venezuela.
Berdasarkan sensus itu, para ilmuwan menemukan lebih dari 15.000 spesies, termasuk 8.332 bentuk kehidupan laut lain yang hidup di lokasi tempat tumpahan minyak itu. Spesies yang paling banyak adalah krustasea, seperti kepiting dan lobster, moluska, serta ikan.