Lompat ke konten

Kesehatan

Setelah Terapi Minum Urine Kini Terapi Tinja Kotoran Manusia Terbukti Bermanfaat

    Mungkin Anda sudah sering mendengar pengobatan alternatif menggunakan terapi urin atau darah. Tapi, bagaimana dengan terapi pengobatan menggunakan tinja? Sebuah penelitian yang terbit di Journal of Clinical Gastroenterology mengungkap metode injeksi tinja atau ‘transpoosions’ untuk menyembuhkan gangguan pencernaan kronis akibat infeksi bakteri clostridium difficile. “Pengobatan tersebut sangat efisien, dengan tingkat kesembuhan 90 persen untuk penggunaan pertama kali. Hasilnya aman, tanpa efek samping, dan dapat memecahkan masalah dalam hitungan jam,” kata Dr Lawrence Brandt dari Montefiore Medical Center, di New York, seperti dimuat Aol Health. Brandt mengatakan, injeksi tinja…

    Tiap Tahun 4100 Anak Indonesia Terkena Kanker

      Setiap tahun diperkirakan ada 4.100 kasus baru kanker pada anak di Indonesia. Kondisi lingkungan yang buruk serta konsumsi makanan kurang sehat menjadi salah satu penyebabnya. Data itu dirilis Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI) pada peringatan Hari Kanker Anak Sedunia tahun 2023, Minggu (13/2) di Jakarta. ”Kanker pada anak tercatat sekitar 2-4 persen dari seluruh angka kejadian kanker pada manusia,” ungkap Ketua YOAI Rahmi Adi Putra Tahir. Secara terpisah, dokter Anky Tri Rini Kusumaning Edhy, Kepala Bagian di Unit Onkologi Anak RS Dharmais, mengatakan, kasus kanker pada anak paling…

      Terinfeksi Kuman Yang Ada Pada Kotoran Kucing Terbukti Membuat Orang Lebih Bahagia

        Kita tahu suasana hati bisa terpengaruh oleh banyak hal. Cuaca, masalah karir, hubungan dengan pasangan, kondisi keuangan, dan sebagainya bisa membuat kita cemas, sedih atau depresi. Tapi ternyata ada beberapa bakteri yang sudah kita kenali bisa mempengaruhi tubuh kita, ternyata juga bisa mengubah suasana hati kita. Sejumlah ahli yakin bakteri dan parasit itu bisa membuat kita depresi. Atau kalau kita cukup beruntung, bisa membuat kita bahagia bahkan juga membuat kita lebih cerdas. Sistem daya tahan tubuh kita memicu zat kimia tertentu sebagai pembawa pesan pada tubuh untuk meradang…

        Seorang Anak Mengidap Penyakit Misterius Yaitu Mengeluarkan Air Mata Darah Bila Menangis

          Entah apa yang terjadi pada pemuda ini. Calvino Inman, (17) menderita penyakit misterius selama dua tahun hidupnya — darah mengucur dari mata dan hidung. Para dokter tak punya petunjuk bagaimana membendung aliran darah aneh itu. Apalagi, darah itu bisa mengucur selama satu jam penuh. Seperti dimuat Daily Mail, sebuah film dokumenter yang akan ditayangkan sebuah stasiun televisi Amerika Serikat, mengeksplorasi fenomena yang hanya dialami segelintir orang di muka Bumi. Inman yang berasal dari Knoxville, Tennessee, telah menjalani serangkaian tes, untuk menginvestigasi apakah ini merupakan gejala gangguan medis —…

          Ditemukan Penyakit Aneh dan Langka Pada Anak Yang Membuat Pengidapnya Mati Bila Makan Es Krim

            Priscilla Pomerantz tidak bisa bermain di salju atau menikmati es krim seperti anak-anak pada umumnya. Semua benda dingin yang bersentuhan dengannya bisa menjadi pembunuh. Gadis sembilan tahun asal New York itu menderita kelainan langka yang dikenal sebagai Cold Urticaria. Ini merupakan kelainan yang membuatnya tak bisa bersentuhan dengan benda-benda dingin di bawah suhu 20 derajat Celcius. Jika dipaksakan, ia akan mengalami gatal-gatal tak tertahankan di sekujur tubuh, bahkan berhenti bernapas. Ia pun tak boleh berkeringat karena upaya menyeimbangkan suhu tubuh ini bisa membuatnya alergi. Orangtuanya, Collen dan Craig,…

            Ilmuwan Texas Menemukan Rahasia Umur Panjang Dari Mengamati Cacing

              ilmuwan dari Texas telah membuat penemuan penting yang bisa menghadirkan cara membuat manusia mampu hidup lebih lama. Penelitian ini dilakukan dengan mengamati kehidupan cacing Caenorhabditis elegans yang mampu menemukan keadaan metabolik baru terkait dengan kemampuannya berumur panjang. “C elegans merupakan contoh hewan yang berguna untuk biologis manusia karena relatif sederhana dan kita pun lebih mampu memahami gen yang mengontrol metabolisme mereka,” kata Gerald Weissmann, Kepala Editor Jurnal FASEB. “Dengan membantu cacing ini untuk hidup lebih lama, kita pum mampu memahami konsep proses penuaan manusia,” tambahnya. C. elegans memang…

              Sayuran Organik Terbukti Sama Dengan Sayuran Non Organik Dalam Hal Kandungan Gizi

                KONTRAS dengan berbagai pemahaman yang beredar di masyarakat mengenai sehatnya makanan organik. Studi yang dilakukan pihak Universitas Sydney malah mengemukakan bahwa makanan yang tumbuh tanpa pestisida atau herbisida tidak dapat dikategorikan sebagai sehat. Hal ini karena tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa makanan tersebut mengandung lebih banyak nutrisi daripada makanan yang tumbuh secara konvensional. Menurut studi yang dilakukan School of Molecular Bioscience, masyarakat harus tetap mengonsumsi buah dan sayur yang tumbuh dengan cara konvensional karena lebih murah dan sehingga bisa dimakan dalam jumlah yang banyak. Untuk mencapai kesimpulan…

                Minyak Goreng Fortifikasi Vitamin A Untuk Atasi Kurang Gizi

                  Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan hari ini akan meluncurkan program fortifikasi minyak goreng dengan vitamin A guna menurunkan jumlah orang, terutama anak, yang kekurangan vitamin A subklinis. Diskusi soal fortifikasi minyak goreng dengan vitamin A berlangsung di Jakarta, Senin (24/1), dan diadakan oleh Koalisi Fortifikasi Indonesia (KFI) yang diketuai Prof Dr Soekirman, untuk memperingati Hari Gizi Nasional. Saat ini di Indonesia separuh dari anak balita, atau lebih dari 9 juta anak, dan lebih dari 1 juta perempuan usia subur mengalami kekurangan vitamin A (KVA) subklinis—tak menunjukkan gejala secara fisik.…

                  Siswi SMA Kediri Temukan Rahasia Membuat Susu dari Ketela

                    Melalui serangkaian uji coba, tiga siswi SMAN 2 Kota Kediri ini berhasil menemukan minuman susu sari ketela dan beras ketela. Makanan dan minuman yang terbuat dari bahan dasar ketela pohon itu membuka peluang bisnis baru. Susu sari ketela memang masih terasa asing di telinga masyarakat. Sampai sekarang masih memang belum ada yang membuat susu dari bahan dasar ketela pohon. Tiga cewek berprestasi itu masing-masing Mayang Anglingsari Putri, Anis Suraida Safitri, dan Nurahida Laili saat ini tercatat sebagai siswi kelas XII IPA 5. Hasil karya mereka berhasil memenangkan juara…

                    Tikus Got Afrika Ternyata Mampu Menjadi Detektor Penyakit Tuberkolosis TBC

                      Ingin tahu apakah Anda mengidap Tuberculosis atau TB? Coba meludah ke arah tikus. Dari penelitian terbaru, tikus besar Afrika yang terlatih mampu mendeteksi TB 44 persen lebih baik dibanding manusia yang juga dilatih dan menggunakan mikroskop. Pada penelitian, ilmuwan meneliti dahak dari 10.523 pasien di Tanzania. Awalnya, sampel-sampel ini dianalisa menggunakan mikroskop oleh sejumlah teknisi terlatih di pusat Direct Observation Treatment Short-Course (DOTS). Setelah itu, giliran tikus yang diberi kesempatan mendeteksinya. Sebagai informasi, TB merupakan penyakit yang sangat mematikan. Secara global, penyakit ini memakan korban hingga 3 juta…

                      Tumor Pada Anak Cenderung Tidak Bermutasi

                        Sebuah penelitian pada peta genetik tumor anak menunjukkan, tumor itu nyaris tidak bermutasi dibandingkan dengan tumor yang sama pada orang dewasa. Hal ini berarti tumor otak pada anak akan lebih mudah ditangani. Laporan tersebut dimuat pada Kamis (16/12) di jurnal Science. Studi tersebut tentang meduloblastoma, tumor otak yang umum menyerang anak. Di Amerika Serikat setiap tahun ada sekitar 400 anak menderita tumor tersebut dengan tingkat keselamatan 70 persen. ”Menangani kanker otak pada anak adalah tantangan. Sebab, dengan tindakan operasi dan terapi radiasi yang biasanya paling efektif akan memunculkan…

                        Orang Yang Sering Bersepeda Akan Memiliki Kualitas Sperma Yang Buruk

                          Hubungan antara kualitas sperma dengan olah raga bersepeda, mulai terkuak. Sebuah studi yang dilakukan Boston University menyebutkan, bersepeda yang dilakukan sedikitnya lima jam seminggu, ternyata memperburuk kualitas sperma. Penelitian berjudul “Fertility and Sterility” dilakukan terhadap para atlet sepeda. Menurut salah satu anggota tim, Lauren Wise, penelitian dilakukan antara hubungan bersepeda dengan alat reproduksi, masalah saluran kencing dan kualitas sperma. “Kami menemukan hubungan antara kualitas sperma dengan aktivitas fisik yang dilakukan,” katanya seperti dikutip dari Reuters. Namun ia mengakui, peringatan itu masih terlalu dini. Kesimpulan ini berdasarkan pengamatan yang…