Lompat ke konten

Kesehatan

Minyak Goreng Fortifikasi Vitamin A Untuk Atasi Kurang Gizi

    Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan hari ini akan meluncurkan program fortifikasi minyak goreng dengan vitamin A guna menurunkan jumlah orang, terutama anak, yang kekurangan vitamin A subklinis. Diskusi soal fortifikasi minyak goreng dengan vitamin A berlangsung di Jakarta, Senin (24/1), dan diadakan oleh Koalisi Fortifikasi Indonesia (KFI) yang diketuai Prof Dr Soekirman, untuk memperingati Hari Gizi Nasional. Saat ini di Indonesia separuh dari anak balita, atau lebih dari 9 juta anak, dan lebih dari 1 juta perempuan usia subur mengalami kekurangan vitamin A (KVA) subklinis—tak menunjukkan gejala secara fisik.…

    Siswi SMA Kediri Temukan Rahasia Membuat Susu dari Ketela

      Melalui serangkaian uji coba, tiga siswi SMAN 2 Kota Kediri ini berhasil menemukan minuman susu sari ketela dan beras ketela. Makanan dan minuman yang terbuat dari bahan dasar ketela pohon itu membuka peluang bisnis baru. Susu sari ketela memang masih terasa asing di telinga masyarakat. Sampai sekarang masih memang belum ada yang membuat susu dari bahan dasar ketela pohon. Tiga cewek berprestasi itu masing-masing Mayang Anglingsari Putri, Anis Suraida Safitri, dan Nurahida Laili saat ini tercatat sebagai siswi kelas XII IPA 5. Hasil karya mereka berhasil memenangkan juara…

      Tikus Got Afrika Ternyata Mampu Menjadi Detektor Penyakit Tuberkolosis TBC

        Ingin tahu apakah Anda mengidap Tuberculosis atau TB? Coba meludah ke arah tikus. Dari penelitian terbaru, tikus besar Afrika yang terlatih mampu mendeteksi TB 44 persen lebih baik dibanding manusia yang juga dilatih dan menggunakan mikroskop. Pada penelitian, ilmuwan meneliti dahak dari 10.523 pasien di Tanzania. Awalnya, sampel-sampel ini dianalisa menggunakan mikroskop oleh sejumlah teknisi terlatih di pusat Direct Observation Treatment Short-Course (DOTS). Setelah itu, giliran tikus yang diberi kesempatan mendeteksinya. Sebagai informasi, TB merupakan penyakit yang sangat mematikan. Secara global, penyakit ini memakan korban hingga 3 juta…

        Tumor Pada Anak Cenderung Tidak Bermutasi

          Sebuah penelitian pada peta genetik tumor anak menunjukkan, tumor itu nyaris tidak bermutasi dibandingkan dengan tumor yang sama pada orang dewasa. Hal ini berarti tumor otak pada anak akan lebih mudah ditangani. Laporan tersebut dimuat pada Kamis (16/12) di jurnal Science. Studi tersebut tentang meduloblastoma, tumor otak yang umum menyerang anak. Di Amerika Serikat setiap tahun ada sekitar 400 anak menderita tumor tersebut dengan tingkat keselamatan 70 persen. ”Menangani kanker otak pada anak adalah tantangan. Sebab, dengan tindakan operasi dan terapi radiasi yang biasanya paling efektif akan memunculkan…

          Orang Yang Sering Bersepeda Akan Memiliki Kualitas Sperma Yang Buruk

            Hubungan antara kualitas sperma dengan olah raga bersepeda, mulai terkuak. Sebuah studi yang dilakukan Boston University menyebutkan, bersepeda yang dilakukan sedikitnya lima jam seminggu, ternyata memperburuk kualitas sperma. Penelitian berjudul “Fertility and Sterility” dilakukan terhadap para atlet sepeda. Menurut salah satu anggota tim, Lauren Wise, penelitian dilakukan antara hubungan bersepeda dengan alat reproduksi, masalah saluran kencing dan kualitas sperma. “Kami menemukan hubungan antara kualitas sperma dengan aktivitas fisik yang dilakukan,” katanya seperti dikutip dari Reuters. Namun ia mengakui, peringatan itu masih terlalu dini. Kesimpulan ini berdasarkan pengamatan yang…

            Korban Asap Rokok Terbesar Adalah Anak Anak

              Kepulan asap rokok paling membebani anak-anak. Mereka terpaksa menjadi perokok pasif. Bahkan, sejak dilahirkan—ketika terdapat orang dewasa yang merokok di sekitar mereka. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menguatkan besaran dampak asap rokok (second hand smoke) pada mereka yang tidak merokok lewat sebuah studi. Studi yang diterbitkan akhir November 2022 itu mengambil data dari 192 negara. Guna mendapat data komprehensif dari semua negara itu, para peneliti menggunakan data tahun 2004. Mereka menggunakan model matematika untuk memperkirakan kematian dan jumlah tahun yang hilang dari para perokok pasif (perbandingan evaluasi risiko). Hasilnya,…

              Anggaran Untuk Meneliti Vaksin Pemerintah Digunakan Oleh Asing

                Mayoritas dana penelitian pembuatan vaksin PT Bio Farma masih digunakan peneliti asing. Padahal, PT Bio Farma menyediakan kesempatan yang sama bagi peneliti Indonesia. ”Sebenarnya peneliti dalam negeri memiliki potensi mengembangkan pembuatan vaksin. Namun, saat ini masih butuh dorongan lebih besar untuk ke arah itu,” kata Direktur Utama PT Bio Farma Iskandar dalam Pemaparan Penelitian Pusat Penelitian Geoteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) di Bandung, Jawa Barat, Kamis (9/12). Dia mengatakan, setiap tahun PT Bio Farma menyediakan dana untuk berbagai riset vaksin. Pada 2022, disediakan dana Rp 106 miliar.…

                Alkohol Terbukti Lebih Merusak Tubuh Daripada Heroin

                  HASIL penelitian yang diterbitkan di jurnal kedokteranThe Lancet menyebutkan bahwa Alkohol lebih merusak tubuh dibandingkan heroin atau turunannya. Laporan itu ditulis bersama oleh Profersor David Nutt, mantan penasihat utama Inggris soal narkotika yang dipecat oleh pemerintah pada bulan Oktober 2021. Anggota lainnya adalah Dr Les King, mantan penasihat pemerintah yang mengundurkan diri karena perlakuan terhdap Prof Nutt. Penelitan itu memberikan peringkat 20 jenis narkotika dalam macam 16 kerusakan bagi para pemakai dan masyarakat luas. Tembakau dan kokain digolongkan sama tingkat pengrusakannya, sementara eskatasi dan LSD termasuk di antara…

                  Ibu Hamil Yang Suka Memakai Telepon Genggam Terbukti Akan Memiliki Anak Yang Bermasalah

                    Para peneliti yang mempelajari dampak kesehatan telefon genggam mengatakan mereka menemukan bukti bahwa ketika perempuan hamil yang menggunakan telefon genggam secara rutin, anak mereka sangat mungkin memiliki masalah prilaku nantinya. Studi, yang dipastikan akan mengungkit lagi kontroversi mengenai keselamatan telefon genggam, tak memperlihatkan bahwa penggunaan telefon seluler mengakibatkan masalah prilaku dan tak menunjukkan cara yang mungkin bahwa benda itu bisa menimbulkan masalah tersebut. Tapi para peneliti itu mengatakan temuan mereka layak diperhatikan. “Sulit untuk memahami bagaimana pajanan serendah itu dapat memiliki pengaruh,” kata Dr. Leeka Kheifets, ahli epidemiologi…

                    Bakteri Tuberkulosis Ternyata Dilindungi Oleh Sel Punca Manusia

                      Bakteri tuberkulosis dapat bertahan selama bertahun-tahun bahkan puluhan tahun dalam tubuh manusia karena ternyata ada sel punca tertentu yang melindungi bakteri tersebut. Sejumlah peneliti menjelaskan bahwa sistem kekebalan tubuh menghasilkan sel T yang dapat membunuh bakteri tuberkulosis (TB), tetapi tubuh juga menyebarkan sel punca mesenkimal (MSC) ke lokasi infeksi TB. Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Proceedings of National Academy of Sciences menyebutkan, MSC ditempatkan di lokasi infeksi, dan kemudian membangun hambatan antara sel T yang merupakan tipe limfosit dan berfungsi membunuh bakteri tersebut, dengan bakteri itu. Gobardhan Das,…

                      Makin Panjang Jari Telunjuk Semakin Kecil Kemungkinan Terkena Kanker

                        Studi British Journal of Cancer menemukan, pria berjari telunjuk lebih panjang dibandingkan dengan jari manisnya memiliki potensi rendah terserang kanker prostat. Ukuran panjang jari memiliki perbandingan tetap sejak sebelum lahir. Tim ilmuwan membandingkan jari 1.500 pasien penderita kanker prostat dengan 3.000 jari pria sehat. Panjang jari berkaitan dengan tingkat hormon seks dalam rahim. Peneliti dari Universitas Warwick dan Institut Penelitian Kanker, Inggris, kepada BBC News, Rabu (1/12), mengatakan, janin dengan hormon testosteron rendah akan lahir menjadi bayi dengan jari telunjuk lebih panjang dibanding jari manis. Hormon ini kemungkinan…

                        Daftar 4000 Zat Berbahaya Dalam Asap Rokok

                          Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 zat kimia berbahaya seperti karbon monoksida, sianida, uap fosfor, uap senyawa belerang, dan uap hasil pembakaran zat tambahan, kata mantan Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kartono Muhammad. “Bahaya asap rokok 10 kali lebih besar daripada zat `ter` dalam rokok,” katanya pada lokakarya Menuju Kawasan Tanpa Rokok 100 Persen di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), di Asri Medical Center (AMC) Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin. Oleh karena itu, menurut dia, asap rokok lebih membahayakan perokok pasif daripada perokok aktif. Dalam asap rokok kadarnya beberapa kali…