Kombinasi antara kondisi tanah dan laut pada periode tahun 2022 ini, menurut analisis Pusat Data Iklim Nasional Badan Nasional Kelautan dan Atmosfer Amerika Serikat (NOAA), merupakan yang terpanas. Ini hampir serupa dengan kondisi tahun 1998 meski beberapa musim pada tahun 1998 ada yang lebih panas.
Berdasarkan catatan secara global pada musim panas antara Juni dan Agustus 2022, menurut Sciencedaily.com, Selasa (21/9), memiliki suhu terpanas kedua setelah tahun 1998. Namun, periode selama delapan bulan pertama pada tahun 2022 ini kombinasi suhu darat dan laut merupakan yang terpanas, yaitu mencapai rata-rata 14,7 derajat celsius.
Temperatur ini memiliki nilai 0,67 derajat celsius di atas rata-rata pada abad ke-20. Wilayah Eropa Timur, Kanada Timur, dan Asia Timur ditengarai sebagai wilayah yang mengalami suhu terpanas.
Kondisi sebaliknya terjadi di Australia, Rusia bagian tengah, dan Amerika Selatan bagian selatan.