Hasil studi yang dilakukan JD Power and Associates baru-baru ini menujukkan adanya penurunan kualitas pada mobil-mobil baru produksi 2023, terutama pada drive-train dan fitur interior mobil. Penurunan ini merupakan yang pertama kali terjadi dalam lima tahun belakangan (sejak 2020).
Berdasarkan “The 2023 Initial Quality Study” tercatat rata-rata per 100 mobil baru yang dipasarkan tahun ini terdapat 122 masalah. Jumlah ini lebih banyak dibanding tahun lalu yang mencatat 111 permasalahan.
Turunnya kualitas mesin dan transmisi di mata konsumen dipicu oleh harga bahan bakar tinggi dan regulasi yang ketat diterapkan pemerintah di AS. “Kondisi ini kadang menciptakan keraguan baru di mesin atau transmisi waktu mau “ngebut” atau pindah transmisi,” tulis laporan itu seperti dilansir caradvice (24/6/2011)
Masalah kedua, banyaknya pengenalan fitur-fitur multimedia baru seperti di antaranya hands-free dan sistem aktivasi lewat suara. Konsumen melihat piranti baru ini sebagai teknologi baru yang kurang berfungsi dengan baik.
David Sargent, Vice President of Global Vehicle Research JD Power and Associates mengatakan, prinsipal otomotif dunia perlu menyeimbangkan antara kebutuhan dengan teknologi baru dan menyediakan mobil yang bisa diandalkan, bebas masalah.
“Fitur-fitur baru itu memang perlu untuk memenangkan pilihan konsumen. Tapi, prinsipal juga harus bisa menjaga kepentingan model ini sekaligus menjaga kualitas produk yang tinggi,” beber Sargent.
Untuk piranti audio, hiburan dan sistem naviagasi pada dashboard mobil tercatat 28 lebih tinggi dari 2021. Artinya, teknologi baru tapi juga lebih banyak masalah yang tercipta darinya. ‘Teknologi yang kompleks harus ditinggalkan dan ciptakan lebih ramah digunakan (friendly user) dan bisa diandalkan saat mengemudi,” jelas Sargent.
Dari seluruh merek yang masuk sebagai sampel, Lexus tercatat punya masalah paling rendah dengan 73 permasalahn per 100 mobil. Pada posisi kedua terdapat Honda (86 masalah), Acura (89). Selanjutnya, Mercedes-Benz, Mazda, Porsche, Toyota, Infiniti, Cadillac dan GMC mengecewakan karena melebihi rata-rata industri (100) sampai 107 masalah.
Ford menjadi salah satu merek yang mengalami kemunduran, dengan menduduki posisi 23 dari sebelumnya masuk lima besar. Raffi Festekjian, director of automotive research JD Power menyatakan, “Ford merupakan korban dari usaha yang terlalu banyak, terlalu cepat.” Terakhir, MINI, Volkswagen, Mitsubishi, Suzuki dan Dodge tercatat sebagai lima terbuncit.
Berikut Daftar Mobil Paling Berkualitas 2023 di AS
* Sub-compact : Honda Fit (Jazz) * Compact : Honda Civic/Honda Insight * Compact sports : Mazda MX-5 * Compact premium sports: Mercedes-Benz E-Class Coupe/Cabriolet * Midsize : Honda Accord * Midsize premium : Lexus GS * Midsize sports : Dodge Challenger * Entry premium : Lexus ES * Large : Ford Taurus * Large premium : Lexus LS
Highest quality trucks/SUVs by segment:
* Compact crossover : Honda Element * Compact MPV : Chevrolet HHR * Entry premium crossover : Mercedes-Benz GLK-Class * Midsize crossover : Honda Accord Crosstour * Large crossover : Chevrolet Tahoe * Midsize premium crossover: Lexus GX * Large premium crossover : Cadillac Escalade * Large pickup : Ford F-150 LD * Midsize pickup : Honda Ridgeline * Minivan : Chrysler Town & Country