Lompat ke konten

Lingkungan Hidup

Komoditas Jagung Hibrida Bima, Bukti Kerja Keras Peneliti

    Anggapan kinerja peneliti atau pemulia tanaman pangan di Indonesia loyo kini terbantahkan. Hal itu setidaknya tecermin dari keberhasilan mereka merakit jagung hibrida varietas Bima-1 sampai dengan Bima-6 yang memiliki produktivitas sangat tinggi. Jagung varietas Bima-5, misalnya, potensi hasil per hektar mencapai 14,4 ton jagung pipilan kering. Adapun rata-rata hasil—setelah lewat uji multilokasi dan adaptasi di berbagai tempat—mencapai 11,3 ton. Panjang tongkol mencapai 18,2 sentimeter, jumlah baris biji per tongkol 12-14 helai, bobot 1.000 butir dengan kadar air 15 persen sekitar 270 gram, tinggi tanaman 204 cm, umur masak…

    BPPT Kembangkan Mikroba Untuk Pertanian Lahan Gambut

      Pontianak (ANTARA News) – Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah mengembangkan mikroba yang mampu menaikkan kadar keasaman lahan gambut sehingga mengurangi kebutuhan pupuk hingga 30 persen dan mencegah pembakaran lahan oleh petani. Direktur Pusat Teknologi Bioindustri BPPT, Dr Koesnandar di Pontianak, Kamis, mengatakan, penelitian terhadap mikroba tersebut dilakukan selama dua tahun sebelum dikembangbiakkan dan diujicobakan di lahan gambut di seputar Kota Pontianak. Permasalahan utama dalam mengolah lahan gambut untuk ditanami adalah kadar keasaman (pH) yang rendah, dengan kisaran 3,8 sampai 4,5. Idealnya, agar tanaman dapat tumbuh baik,…

      Delapan Masokist Dipilih untuk Eksperimen Isolasi 105 hari

        Para ilmuwan Eropa menyatakan, Senin, mereka telah menetapkan delapan pria yang bersedia mengambil bagian dalam eksperimen isolasi 105 hari untuk mengetahui lebih jauh tentang stres yang melingkupi perjalanan berawak ke Mars. Enam dari delapan calon akan dipilih untuk hidup, makan, tidur dan bekerja dalam laboratorium tertutup di Moskow yang akan mensimulasikan misi ke Mars, Badan Antariksa Eropa (ESA) menyatakan, seperti dilaporkan AFP. Keberadaan mereka dalam laboratorium tersebut, yang dimulai Maret tahun depan, merupakan babak pendahuluan dari pengkajian pada akhir 2021 di mana kru beranggotakan enam orang akan tinggal…

        60 Persen Penduduk Indonesia Cacingan

          Sekitar 60 persen dari 220 juta penduduk Indonesia menderita cacingan dengan kerugian lebih dari Rp500 miliar atau setara dengan 20 juta liter darah per tahun. Guru Besar Bidang Ilmu Parasitologi Klinik Universitas Brawijaya Malang Prof.Dr.dr.Teguh Wahju Sardjono menyatakan, angka prevalensi 60 persen itu 21 persen di antaranya menyerang anak usia Sekolah Dasar (SD) dan rata-rata kandungan cacing per orang rata-rata enam ekor yang berpengaruh terhadap asupan karbohidrat dan gizi penderita. Ia mengakui, data tersebut diperoleh melalui survei dan penelitian yang dilakukan di beberapa provinsi pada tahun 2006. Namun…

          Populasi Tarsius Hewan Langka Kini Terancam Punah Karena Dikonsumsi Masyarakat

            Populasi satwa langka tarsius, primata terkecil di dunia yang hidup di hutan-hutan Sulawesi, menurun drastis dalam 10 tahun terakhir. Diperkirakan jumlah satwa yang bernama Latin Tarsius spectrum ini, di sejumlah hutan di Sulawesi Utara, tersisa 1.800 ekor. Padahal, pada tahun 1998, jumlah tarsius masih berkisar 3.500 ekor. Sejumlah kalangan mencemaskan penurunan populasi tarsius. Hal itu mengemuka dalam pertemuan internasional mengenai satwa tarsius di Manado yang berakhir pada hari Jumat (7/11). Kegiatan itu dilanjutkan dengan aksi kerja dan workshop hingga 9 November besok. Pertemuan ini adalah konferensi internasional pertama…

            Itik Bengkulu Hasil Uji Genetika Berhasil Dipatenkan

              Itik varietas Talang Benih Bengkulu yang didasarkan hasil uji genetika tidak ada ditempat lain akan dipatenkan ke komisi plasma nuftah setelah berhasil ditangkarkan dan dimurnikan. Kepala Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu Irianto Abdullah di Bengkulu, Kamis, mengatakan, penelitian itik baik secara genetik maupun morfologis telah dilakukan sejak 2003 lalu dan Pemprov Bengkulu sudah meng-SK-kan vaietas itik Talang Benih sebagai plasma nutfah yang akan dikembangkan sebagai hewan khas daerah. Itik plasma nuftah nantinya memiliki kekhasan seperti bulu merah tua, bertotol coklat, dan putih, dengan tubuh ramping, leher pendek, mata jernih…

              Hasil Riset BPPT Mulai Dilirik Pengusaha dan Kalangan Industri

                Hasil riset Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi atau BPPT mulai dilirik industri. Pemilik perusahaan Ciputra Grup, Ciputra, dan PT Martina Berto, Martha Tilaar, Kamis (6/11), menandatangani nota kesepakatan dengan BPPT untuk mengembangkan riset aplikatif. ”Ciputra Grup mengharapkan riset kantong aspal yang tahan panas sampai 120 derajat Celsius. PT Martina Berto mengharapkan riset pengembangan alat ekstraksi tanaman untuk minyak aroma herbal,” kata Pelaksana Tugas Kepala BPPT Wahono Sumaryono dalam konferensi pers seusai penandatanganan nota kesepakatan atau letter of intent (LoI) tersebut. Menurut Wahono, momentum ini mempertemukan inventor (penemu) dengan…

                701 dari 3682 Spesies Di Indonesia Terancam Punah

                  Dari 3.682 spesies fauna yang ada di Indonesia, sebanyak 701 spesies digolongkan sebagai spesies yang terancam punah. Khusus primata, lebih dari 84 persen primata di Indonesia juga terancam punah. Demikian disampaikan Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar saat memberikan sambutan di acara Hari Cinta Puspa dan Satwa Nasional (HCPSN) 2020 di Gedung II Istana Wapres, Jakarta, Rabu (5/11). Dalam acara yang dihadiri Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla itu juga diberikan Tanda Kehormatan Satyalencana Pembangunan kepada delapan penerima penghargaan Kalpataru yang dinilai selama lima tahun terakhir masih terus konsisten…

                  Energi Terbaharukan Merintis Bahan Bakar Nabati Generasi Kedua

                    Bahan bakar minyak yang terus menurun kandungannya di perut bumi dibarengi dengan harganya yang cenderung menanjak mendorong penelitian untuk meningkatkan pemanfaataan alternatif energi lainnya. Salah satunya pilihan energi adalah Bahan Bakar Nabati. Penelitian Bahan Bakar Nabati di Indonesia telah dirintis sejak tahun 1980-an antara lain oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Pada tahap awal penelitian ini telah melibatkan lembaga riset Jepang seperti NEDO. Kerjasama riset energi yang dilakukan Indonesia-Jepang lebih terfokus pada teknologi pemanfaatan biomasa dan energi surya, serta upaya mengkombinasi sumber energi yang ada dengan sistem…

                    Mineral Basah Yang Mengandung Air Kehidupan Ditemukan Lagi di Mars

                      Bukti-bukti pernah adanya air di Mars kembali diperkuat dengan ditemukannya mineral baru yang mengikat air. Mineral yang disebut silika hidrat atau opal terdeteksi instrumen yang disebut Compact Reconnaissance Imaging Spectrometer (CRISM) di wahana Mars Reconnaissance Orbiter (MRO) yang mengorbit di Mars. Mineral tersebut pertama kali ditemukan di Kawah Gustav oleh rover Spirit yang menjelajah di permukaan Mars. CRISM memastikannya sebagai silika hidrat setelah memindai 500 warna yang dipantulkan dari berbagai sudut permukaan Mars saat tersorot sinar Matahari. Silika hidrat merupakan mineral basah ketiga yang ditemukan di Mars. Selama…

                      Habitat Berang-Berang Langka Yang Terancam Punah Ditemukan Di Sungai Ciliwung

                        Hampir setiap siang, ada sepasang tamu yang mengunjungi halaman rumah Avi Mahaningtyas. Keduanya berenang mencari makanan di Sungai Ciliwung, tepat di belakang kediaman Avi, di kawasan Rawajati Timur, Jakarta Selatan. “Sejak saya tinggal delapan tahun lalu, sepasang berang-berang itu sudah ada di sini,” kata Avi kepada Tempo kemarin. Selain berang-berang atau lutra-lutra, ada lima ekor kera yang menghuni halaman belakang rumah Avi seluas 115 meter itu. Begitu juga puluhan jenis burung. Namun, kera itu kini tidak tersisa lagi. Beruntung Avi masih bisa mendengar suara kicau burung dan menyaksikan…

                        Tsunami Di Aceh Merupakan Tsunami Terbesar Sepanjang Sejarah Samudra Hindia

                          Gelombang tsunami yang menyapu hingga 230 ribu nyawa manusia hampir empat tahun lalu adalah yang terbesar yang pernah dibangkitkan dari Samudra Hindia sepanjang 600 tahun. Kesimpulan ini didapat oleh dua studi geologi yang hasilnya dimuat dalam jurnal Nature edisi terbaru. Panjangnya waktu itu pula yang membuat tsunami dahsyat di pengujung 2004 ini masuk akal. Sepanjang 600 tahun tekanan geologis menghimpun energi di dasar samudra, untuk kemudian “meletus” hingga mampu mengoyak lautan dan membangkitkan gelombang sangat tinggi yang mematikan ke daratan. Studi dilakukan oleh dua tim peneliti di Thailand…