Lompat ke konten

Makanan dan Cemilan

Kantor Ketahanan Kota Padang Berhasil Membuat Pohon Jambu Berbuah Cengkeh

    Pohon jambu dengan pucuk cengkeh berhasil dipersatukan sehingga memproduksi buah cengkeh, demikian hasil penelitian dari Kantor Ketahanan Pangan Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat, Rasmi R, S.St. M.Si. “Tekhnologinya cukup sederhana, antara lain jambu yang sudah relatif besar dipotong dahannya, setelah bertunas muda langsung disambungkan dengan pucuk cengkeh. Setelah 21 hari entris akan menyatu, maka akan muncul sebatang cengkeh yang siap berbuah cengkeh,” kata Rasmi R, di Padang, Rabu. Menurut dia, penyambungan pohon jambu –yang dimanfaatkan sebagai batang bawah– itu dengan pucuk cengkeh, nantinya akan memproduksi cengkeh tanpa repot-repot…

    BATAN Seleski Gandum Mutan Untuk Bibit Unggul

      Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) menyeleksi ribuan biji gandum mutan hasil radiasi untuk dijadikan benih varietas unggul yang mampu ditanam di dataran rendah tropis Indonesia. “Gandum adalah makanan pokok kedua setelah padi tapi kita mengimpor gandum 100 persen. Penyebabnya tanaman ini sulit ditanam di dataran rendah tropis, sedangkan di dataran tinggi bisa, tetapi kalah bersaing dengan sayur-mayur,” kata pakar pemuliaan tanaman Batan Prof Dr Suranto Human di Jakarta, Selasa. Karena itu untuk mengurangi impor gandum nasional yang pada 2022 sudah mencapai hampir 6 juta ton, Batan terus mencari…

      Fortifikasi Vitamin A Pada Minyak Goreng untuk Membantu Penduduk Miskin

        Indonesia bersiap melakukan fortifikasi vitamin A pada minyak goreng curah untuk meningkatkan asupan vitamin A pada penduduk miskin. Dua dari 97 pabrik minyak goreng di Indonesia sudah melakukan fortifikasi, tetapi masih sebatas pada minyak goreng kemasan. ”Diharapkan tahun 2023 semua minyak goreng curah di Indonesia sudah mengandung vitamin A,” Prof Soekirman, Direktur Yayasan Kegizian untuk Pengembangan Fortifikasi Pangan Indonesia (KFI), memaparkan hal itu, Rabu (13/7) di Kongres Nutrisi Asia XI di Singapura. Fortifikasi adalah proses pengayaan bahan makanan untuk meningkatkan kadar gizi. Minyak goreng dipilih karena paling banyak…

        Mahasiswa Brawijaya Berhasil Membuat Mie Instan Kaya Zat Besi

          Laboratorium Food Production and Training Centre (FPTC) Fakultas Ilmu dan Teknologi Pertanian (FITP) Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Jumat siang pekan lalu, 24 Juni 2023. Suasana hiruk-pikuk. Ada yang sedang membungkus aneka kudapan, ada yang memasak, ada pula yang sedang melayani pembeli. Selain sebagai penghasil makanan olahan, FPTC juga berfungsi sebagai toko. Di tempat ini, mahasiswa dan dosen FITP bisa menjual makanan atau minuman hasil inovasinya. “Kami mencoba menjual mi instan di tempat ini. Saya yakin laku keras,” kata Meidina Nurfitrasari, mahasiswa semester VIII FITP yang sedang memasak…

          Mie Buatan Mahasiswa Universitas Brawijaya Rebut Juara Pertama Kompetisi Pangan Internasional di New Orleans

            Mie buatan tiga mahasiswa Universitas Brawijaya (Unibraw) Kota Malang, Jawa Timur, berhasil meraih juara pertama dalam kompetisi pangan internasional yang digelar di New Orleans, Lousiana, Amerika Serikat (AS), pada 11-14 Juni 2023. Ricky Setyawan (22), salah seorang mahasiswa tersebut, pada Selasa mengatakan bahwa kompetisi yang diikuti sejumlah negara itu bertujuan mencari solusi pangan bagi negara-negara berkembang dengan ketentuan nilai pangan harus memiliki zat besi lebih. Untuk itu, dirinya bersama dua rekan lainnya, Meidina Nurfitriani (22) dan Masa Mukti (19), terinspirasi membuat mie dengan bahan-bahan asli Indonesia, seperti campuran…

            Ilmuwan Jepang Temukan Cara Membuat Daging Sapi Dari Kotoran Manusia

              Mitsuyuki Ikeda, seorang peneliti dari Laboratorium Okayama, Jepang, melakukan terobosan baru dengan membuat daging burger yang berasal dari kotoran manusia. Ide ini muncul ketika dia diminta memberikan solusi bagaimana acara mendaur ulang sampah atau limbah kota. Menurut Ikeda, kotoran yang ada dalam sistem pembuangan sampah “dibungkus” dengan protein karena penuh dengan bakteri. Timnya kemudian mengekstraksi protein tadi supaya berbentuk seperti steak. Untuk menampilkan daging seperti aslinya, Ikeda menambahkan zat pewarna makanan supaya warna daging menjadi merah dan membumbuinya dengan kedelai. “Kami memberikan unsur tambahan ini supaya menghasilkan daging…

              Teknologi Dripping Irrigation Dari China Mampu Meningkatkan Produktivitas Tebu

                Ada yang menarik perhatian begitu menjejakkan kaki di area perkebunan tebu milik Guangken Sugar Group, anak perusahaan GuangDong Agribusiness Corporation Group. Sebuah perusahaan negara di bawah Kementerian Pertanian China. GSG merupakan perusahaan gula terintegrasi dari hulu hingga hilir, mulai dari budidaya, pengolahan, hingga pemasaran produk. Baik dalam bentuk gula maupun hasil sampingnya. Kelebihan GSG dalam mengelola perkebunan tebunya adalah menggunakan mekanisasi. Dalam bidang irigasi, GSG mengembangkan sistem irigasi model dripping atau irigasi tetes yang dikontrol otomatis oleh komputer. Jaringan irigasi model dripping berada di tengah hamparan lahan tebu.…

                Anemia Atau Kurang Zat Besi Membuat Kualitas Sumber Daya Manusia Terancam

                  Jumlah anak-anak Indonesia yang kekurangan zat besi sejak krisis ekonomi tahun 1998 hingga kini masih sangat tinggi. Belum ada upaya menyeluruh dari pemerintah untuk mengatasi. Padahal, kekurangan zat besi akan memengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia ke depan. Dokter spesialis anak dan Ketua Divisi Tumbuh Kembang-Pediatri Sosial Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia- Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) Soedjatmiko dalam seminar Aksi untuk Anemia Defisiensi Besi di Jakarta, Rabu (13/4), mengatakan, buruknya kondisi gizi anak Indonesia, termasuk kekurangan zat besi, menimbulkan kekhawatiran hilangnya generasi berkualitas Indonesia.…

                  Tanaman Jeruk Keprok Indonesia Terancam Punah

                    Jeruk keprok asal Indonesia terancam punah. Jeruk keprok yang berasal dari Tawangmangu, Grabag dan Garut mulai sulit ditemui di pasar tradisional dan supermarket. Menurut ahli hama dan penyakit tanaman Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, buah yang rasanya manis ini hampir dipastikan tinggal kenangan. Penyebabnya, hampir seluruh tanaman jeruk keprok terserang penyakit. “Kalaupun ada sekarang kapes-kapes,” kata ketua jurusan hama penyakit tanaman Fakultas Pertanian Prof. Susamto Somowiyarjo di kantornya, Senin, (11/4). Kapes-kapes maksudnya, seperti ampas, wujudnya jeruk tetapi tawar rasanya dan tak berisi. Sedangkan ahli penyakit hama dan tanaman…

                    Peringatan 159 Tahun Kebun Raya Cibodas Ditandai Peluncuran Probiotik Inulin

                      Peringatan 159 tahun Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat, Senin (11/4), ditandai dengan peluncuran inulin. Untuk pertama kalinya di Indonesia, inulin diisolasi dari umbi dahlia menjadi bahan prebiotik dan serat terlarut untuk meningkatkan kualitas pangan. ”Inulin dari umbi dahlia ditunggu-tunggu industri pangan karena kualitasnya lebih baik dibandingkan inulin yang ada di pasaran dunia sekarang,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Cibodas Didik Widyatmoko kepada wartawan seusai peringatan 159 tahun kebun raya pertama di Indonesia yang dikelola Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tersebut. Selain inulin juga…

                      Susu ASI Lady Gaga Laris Manis Dijual Di Inggris

                        Putar otak mendapatkan usaha baru memang bagus, tapi bagaimana kalau idenya adalah jualan es krim air susu ibu (ASI)? Entahlah, yang pasti harganya “wah”, 14 pound sterling per gelas atau nyaris Rp 200 ribu. Toko es krim Icecreamist di London mulai menjual es krim itu dan namanya juga tak kalah unik : “Baby Gaga”, mengingatkan orang pada penyanyi pop Lady Gaga yang kelakuannya selalu nyeleneh. Baby Gaga adalah campuran ASI ditambah vanila Madagascan dan lemon. Bahan baku ASI dikumpulkan dari perempuan yang dibayar 15 pound untuk setiap 10…

                        Tahun 2050 Bumi Tak Lagi Dikenali Dengan Penduduk Mencapai 9 Milyar

                          Pertambahan penduduk yang lebih makmur dan bersaing untuk memperoleh sumber daya yang kian langka dapat membuat dunia “tak bisa dikenali” paling lambat pada 2050, demikian peringatan beberapa peneliti dalam konferensi utama ilmu pengetahuan di AS, Minggu (20/2/2011). PBB telah meramalkan penduduk global akan mencapai tujuh miliar pada tahun ini, dan bertambah jadi sembilan miliar pada 2050. “Kebanyakan pertumbuhan justru terjadi di negara miskin, terutama di Afrika dan Asia Selatan,” kata John Bongaarts dari organisasi nirlaba Population Council. Untuk memberi makan semua mulut itu, “kita nantinya perlu menghasilkan sebanyak…