Para ahli keamanan sejauh ini mengidentifikasi sebanyak 500 virus atau jenis lain “malware” atau kerentanan keamanan yang mengincar telefon genggam, demikian laporan surat kabar, Ahad.
Telefon memang rentan terhadap jenis ancaman keamanan yang sama dari “malware” dengan yang dihadapi personal komputer, demikian laporan San Jose Mercury News.
“Malware” (singkatan dari istilah Bahasa Inggris: “malicious software”, yang berarti perangkat lunak yang mencurigakan) adalah program komputer yang diciptakan dengan maksud dan tujuan tertentu dari penciptanya dan merupakan program yang mencari kelemahan dari “software” (perangkat lunak). Umumnya “malware” diciptakan untuk membobol atau merusak suatu “software” atau sistem operasi.
“Makin banyak telefon itu dapat melakukan fungsi yang sama dengan yang dilakukan komputer pribadi, makin besar peluang benda tersebut memiliki kerentanan serupa,” kata surat kabar itu.
Barangkali virus penyerang telefon genggam yang paling terkenal ialah Commwarrior-A, “malware” yang diidentifikasi pada 2005 dan menyebar ke telefon yang menggunakan versi sistem operasi saat itu “Symbian” melalui teks pesan, kata surat kabar tersebut.
Jumlah “malware” telefon genggam yang dideteksi sejak itu telah berkembang, kata media tersebut.
Banyak ahli mengatakan ada segala cara “malware” telefon genggam itu dapat membuat gangguan. Peretas (hacker) sudah membuat telefon bertukar teks pesan dengan operator merah yang membebani biaya tinggi per pesan.
Banyak ahli keamanan khawatir peretas dapat segera menggunakan tampilan GPS yang dibuat di dalam banyak telefon genggam guna melacak lokasi pemiliknya.
Satu generasi baru “spyware” yang diberi nama “snoopware” akhirnya dapat digunakan untuk menghidupkan mikrofon atau kamera di satu telefon, sehingga memungkinkan peretas mendengarkan pembicaraan pemilik telefon atau melihat sekitar mereka, kata surat kabar tersebut.
“Spyware” adalah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada salah satu bentuk perangkat lunak mencurigakan (malicious software/malware) yang menginstalasi dirinya sendiri ke dalam suatu sistem untuk mencuri data milik pengguna.
Secara umum, ancaman “malware” telefon genggam berkembang sebagaian karena “telefon pintar” tersebar makin luas, kata surat kabar itu.
Perangkat tersebut terdiri atas satu segmen pasar telefon genggam yang berkembang paling cepat dan kini menjadi tempat penjualan 12 persen dari seluruh telefon yang dijual setiap tahun.
Ancaman itu juga meningkat karena peralatan itu telah menjadi lebih kuat dan pengguna memanfaatkan kemampuan barunya, kata surat kabar tersebut.
cool
Comments are closed.