Kemajuan teknologi dimanfaatkan Masjid Al Akbar Surabaya, Jawa Timur. Selama Ramadan 1432 Hijriah ini di masjid itu digelar “ngaji Internet”, yang akan dipandu melalui situs jejaring sosial Facebook ataupun Twitter.
Pengajian tersebut dimulai sejak puasa pertama hari ini hingga Lebaran mendatang. “Ngaji Internet kami gelar tiap hari mulai pukul 13.00 hingga 14.30 WIB,” kata Helmy M. Noor, Humas Masjid Al-Akbar Surabaya, Senin, 1 Agustus 2023.
Untuk mengaji, para jemaah membawa perangkat komputer atau laptop. Komputer atau laptop tersebut lantas dihubungkan dengan WIFI yang ada di masjid Al-Akbar.
Dipandu seorang moderator, peserta ngaji Internet lantas diminta browsing atau mencari tema-tema yang telah ditentukan. “Setelah bahan dari Internet ditemukan, barulah secara bersama-sama kami lakukan kajian yang dipandu oleh para ustad yang telah kami tunjuk,” ujar Helmy.
Para ustad yang akan membimbing peserta ngaji Internet di antaranya Prof. Dr. Ahmad Zahro MA yang akan memandu mengenai pembahasan fikih kontemporer, Prof. Dr. Roem Rowi dengan spesialisasi tafsir tematik, atau Dr. Hasniah Hasan mengenai gaya hidup dan keluarga sakinah.
Ngaji Internet ini juga akan dipandu secara khusus oleh beberapa ustad terkenal di antaranya Jefri Albukhori. Juga Ustad Yusuf Mansur yang secara khusus akan memandu peserta ngaji Internet melalui jejaring sosial Facebook ataupun Twitter.
Bagi peserta yang tidak memiliki laptop, pengurus masjid setidaknya telah menyediakan 10 sarana komputer yang bisa digunakan untuk ikut pengajian ini.
Terpisah, Prof. Ahmad Zahro berharap ngaji Internet tak hanya untuk menambah pengetahuan mengenai agama, tapi juga memanfaatkan teknologi untuk kemajuan umat. “Selama ini Internet dinilai negatif, tapi Masjid Al-Akbar sudah dua tahun ini bisa mengubahnya,” kata guru besar Institut Agama Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya itu.