Sebuah konsorsium peneliti internasional, yang dipimpin oleh Cold Spring Harbor Laboratory di Amerika Serikat dan termasuk para ilmuwan dari INRAE, telah menemukan gen yang bertanggung jawab atas duri tajam pada berbagai tanaman termasuk mawar. Temuan ini, yang dipublikasikan pada tanggal 1 Agustus di jurnal Science, mengungkapkan program genetik umum yang menjelaskan keberadaan duri.
Berlawanan dengan kepercayaan umum bahwa pohon bunga mawar tidak memiliki duri akan tetapi bulu tajam. Struktur ini adalah pertumbuhan epidermis mirip dengan yang ditemukan pada terong. Definisi duri adalah transformasi batang atau daun. Duri dapat dihilangkan tanpa merusak tanaman dan inilah yang membedakannya dari bulu tajam.
Keuntungan Dari Duri Untuk Tanaman
Lebih dari 400 juta tahun evolusi, banyak keluarga tanaman telah mengembangkan duri secara mandiri. Struktur ini memberikan berbagai manfaat termasuk menghalangi herbivora, mempertahankan kelembapan atmosfer dan membantu tanaman memanjat menopang diri mereka sendiri.
Konsorsium peneliti ini berfokus pada asal-usul duri pada keluarga tanaman yang berbeda seperti genus Solanum (terong, kentang, tomat) dan genus Rosa.
Para ilmuwan INRAE memainkan peran kunci dalam penelitian ini. Dengan menggunakan pendekatan genetik, termasuk pemetaan silang spesies terong yang berbeda, para peneliti menemukan gen yang bertanggung jawab atas perkembangan duri, yang disebut LOG. Gen ini terlibat dalam produksi sitokin, hormon tanaman yang penting untuk pembelahan sel dan perkembangan tanaman.
Konfirmasi Rekayasa Genetika Pada Mawar Berduri
Para ilmuwan telah mengkonfirmasi peran gen LOG dengan memodifikasi atau menghapus gen ini pada tanaman yang berbeda. Tidak adanya duri pada tanaman-tanaman ini menegaskan bahwa LOG sangat penting untuk pembentukannya. Penemuan ini menunjukkan adanya program genetik bersama yang menyebabkan munculnya duri pada beberapa spesies tanaman selama evolusi.
Kesimpulannya, mawar memiliki bului tajam atau penyengat dan bukan duri. Berkat program genetik umum yang ditemukan oleh para peneliti. Duri adalah ekskresi epidermis yang memfasilitasi perlindungan terhadap herbivora, retensi air dan dukungan untuk memanjat tanaman.
Gen LOG, yang bertanggung jawab untuk sintesis sitokinin, adalah faktor utama dalam perkembangan duri pada mawar dan tanaman lainnya. Pemahaman ini membuka perspektif baru tentang mekanisme evolusi adaptif pada tanaman.
Jadi Mengapa Mawar Memiliki Duri
Penemuan revolusioner ini memberikan hasil dari penelitian selama beberapa tahun serta mampu memberikan jawaban yang tepat untuk pertanyaan tentang asal-usul “duri” mawar. Pada kenyataannya, ini adalah duri yang dihasilkan dari program rekayasa genetik tertentu dimasa lalu untuk memberikan pertahanan alami yang terkenal pada semak mawar.