Lompat ke konten

Monyet Ternyata Mengerti Tentang Narsisme Bila Di Depan Cermin

    Selama lebih dari 40 tahun, para ahli meyakini bahwa monyet adalah hewan yang tidak mampu mengenali diri mereka sendiri karena selalu gagal menjalani tes pengenalan diri di cermin. Binatang yang mengenali diri umumnya akan membuat mimik lucu di depan cermin, termenung memerhatikan wajah mereka secara detail, atau melihat wajah mereka yang makin tua. Simpanse adalah hewan primata yang menunjukkan tanda mampu mengenali diri mereka sendiri. Namun, uji yang dilakukan profesor anatomi dari Universitas Wisconsin-Madison, Luis Populin, yang dipublikasikan di PLoS ONE, akhir bulan lalu, menunjukkan, monyet jenis Rhesus…

    Skizofrenia Berbicara Tentang Jiwa Yang Terpecah Belah

      Kini telah lebih dari 100 tahun sejak psikiater asal Jerman, Emil Kraepelin, mendeskripsikan gangguan jiwa yang oleh ilmuwan asal Swiss, Paul Eugen Bleuler (1857-1939), dinamai skizofrenia, tapi skizofrenia tetap menyimpan misteri. Kata skizofrenia berakar dari bahasa Yunani, schizein (terbelah) dan phren- (pikiran). Di Indonesia, skizofrenia termasuk gangguan jiwa berat yang terbanyak penderitanya. Kementerian Kesehatan lewat Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 mencatat, penderita gangguan jiwa berat 0,46 persen dari populasi nasional. Skizofrenia diduga diderita 6-19 orang per 1.000 penduduk. Jika jumlah penduduk Indonesia sekitar 200 juta jiwa, tak kurang…

      Cara Mahasiswa ITS Membuat Bahan Bakar Mobil Dari Jeruk Lemon

        Bahan bakar minyak ternyata tak hanya bersumber dari gas alam, fosil, atau mineral saja. Buah lemon yang rasanya segar ternyata juga dapat menjadi bahan bakar kendaraan. Bahan bakar ini diciptakan sejumah mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh November Surabaya (ITS), Jawa Timur, baru -baru ini. Sari lemon dicampur dengan asam sulfat untuk menjadi bahan bakar penggerak. Bahan bakar ini akan dipakai untuk mobil ciptaan mahasiswa ITS yang dinamakan spektronik. Bodi mobil ini dibuat dari akrilik dan fiber berukuran 30 sentimeter dan berat 1,5 sampai 2 kilogram. Mobil ini akan diikutkan…

        Neanderthal Terbukti Kreatif dan Cerdas Menciptakan Barang dan Teknologi Baru

          Dasar Neanderthal!” Pernah mendengar ejekan seperti itu? Biasanya orang akan tersinggung jika dipanggil Neanderthal gara-gara stigma lugu, bodoh, dan primitif yang menempel pada manusia purba Neanderthal. Padahal, Neanderthal terbukti cerdas dan kreatif menciptakan barang dan teknologi, sama seperti kita. Hanya karena Neanderthal (Homo neanderthalensis) tinggal di dalam gua dan hidup pada zaman yang primitif tidak lantas Neanderthal juga lugu, bodoh, dan gagap teknologi (gaptek). Dibandingkan dengan zaman sekarang, jelas mereka tampak primitif. Tetapi, pada zamannya, Neanderthal cerdas, bahkan lebih maju dibandingkan manusia modern awal, nenek moyang kita (Homo…

          China Luncurkan Pesawat Angkasa Ke Bulan

            Bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-61, China meluncurkan satelit ke Bulan untuk kedua kalinya. Satelit Chang’e-2 itu diangkut ke orbit dengan roket Long March 3-C. Satelit ini butuh waktu lima hari untuk sampai di garis orbitnya pada ketinggian 15 kilometer di atas permukaan Bulan. Satelit yang diluncurkan dari pusat peluncuran Xichang di barat daya Provinsi Sichuan itu akan melakukan sejumlah eksperimen selama enam bulan. Satelit itu juga sebagai persiapan China untuk meluncurkan Chang’e-3 pada 2013 sebagai wahana tanpa awak yang mendarat di Bulan. ”Chang’e-2 memberikan landasan bagi…

            Fosil Penguin Purba Ditemukan Di Peru

              Fosil penguin raksasa dengan tinggi sekitar 1,5 meter, berat badan hampir dua kali lipat dari berat penguin kaisar (Aptenodytes forsteri) atau sekitar 40 kilogram-90 kilogram, dan hidup 36 juta tahun lalu, ditemukan di Reserva Nacional de Paracas, Peru. Paruh penguin raksasa itu lurus dan lebih panjang daripada penguin sekarang. Fosil yang dianggap moyang penguin tersebut adalah burung Inkayacu paracasensis atau raja air. Warna kulitnya coklat dan abu-abu, bukan hitam dan putih. Jalan binatang ini mulai berubah terhuyung-huyung pada akhir periode Eosen, sekitar 56 juta-34 juta tahun lalu. Penemu…

              Teknologi Reverse Osmosis Menjadikan Air Laut Untuk Air Minum Secara Murah

                Keterbatasan Jakarta mendapatkan air baku untuk diolah menjadi air bersih sebenarnya bisa diatasi dengan memanfaatkan air laut yang melimpah. PT Pembangunan Jaya Ancol bukan cuma mengolah air laut menjadi air tawar, melainkan juga mengolahnya menjadi kolam apung berkadar garam tinggi. Inovasi yang dilakukan, antara lain, 7.000 meter kubik air laut diubah menjadi 5.000 meter kubik air tawar per hari. Sisanya, sekitar 2.000 meter kubik, menjadi air berkadar garam tinggi yang digunakan untuk kolam apung, salah satu wahana wisata di Ancol Taman Impian. ”Teknologi desalinasi ini menjadi inovasi untuk…

                Panduan Baru Untuk Terapi HIV/AIDS Dikeluarkan Oleh WHO

                  Organisasi Kesehatan Dunia mengeluarkan panduan baru terapi antiretroviral bagi orang dengan HIV/AIDS. Negara berkembang diminta mempercepat pemberian obat antiretroviral sehingga tingkat kematian dan penularan tertekan. Demikian terungkap dalam Clinical Research Meeting 2022 yang diselenggarakan Perhimpunan Dokter Peduli AIDS Indonesia, Kamis (30/9). Prof Zubairi Djoerban dari Pusat Pelayanan Terpadu HIV RS Cipto Mangunkusumo mengatakan, keberadaan obat antiretroviral memberikan harapan. Kerusakan sistem imun yang progresif akibat infeksi HIV dapat dicegah dengan memulai terapi antiretroviral sejak dini, saat orang yang terinfeksi belum menunjukkan gejala apa pun. Panduan antiretroviral Organisasi Kesehatan Dunia…

                  Indonesia Bersama GE Bekerja Sama Memanfaatkan Energi Angin

                    Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi menyepakati kerja sama pengembangan energi terbarukan bersama perusahaan internasional GE. Kerja sama itu di antaranya target memproduksi listrik dengan sumber energi angin yang mencapai 80 megawatt. ”Saat ini pelaksanaan kerja sama sudah disepakati selama tiga tahun. Kemungkinan nantinya terus diperpanjang,” kata Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Marzan Azis Iskandar, Rabu (29/9), dalam konferensi pers setelah penandatanganan nota kesepahaman dengan GE di Jakarta. Marzan didampingi Direktur GE Power & Water Indonesia Gatot Prawiro dan President GE Energy Asia Pasific Kenji Uenishi. Menurut…

                    Permukaan Bumi Semakin Cepat Bergeser Ke Arah Kutub Utara

                      Permukaan bumi bergerak secara perlahan ke arah kutub utara sebesar 0,035 inci atau 0,88 milimeter setiap tahun diukur dari pusat massa bumi. Pergeseran itu diketahui dari perubahan massa air di seluruh bumi digabungkan dengan faktor post-glacial rebound atau saat permukaan bumi naik akibat tertekan massa yang berat dari lapisan es atau glasier pada akhir zaman es. Saat lapisan es itu turun, permukaan tanah di bawahnya justru naik secara berkelanjutan. Dari pemodelan diketahui, pergerakan akan terjadi ke arah kutub utara terhadap pusat massa bumi. Pergeseran itu lebih besar dari…

                      Cara Mencegah Ledakan Pada Tabung Gas Elpiji 3 Kg Pertamina

                        Ledakan gas petroleum cair yang marak terjadi akibat kebocoran dari sistem kompor gas elpiji mendorong upaya pencegahannya. Salah satunya dengan memasang sistem detektor gas dan memasang cip di tabung gas. Desain prototipe sistem elektronik untuk deteksi telah dibuat Pusat Konversi dan Konservasi Energi Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Sistem ini dilengkapi sensor gas. Seperti detektor api, sistem detektor ini dihubungkan dengan alarm yang akan berbunyi ketika sensor ”menangkap” gas. Uji coba detektor yang dirancang tim BPPT sudah dilakukan dengan hasil yang baik untuk mendeteksi adanya kebocoran gas.…

                        22 Persen atau 4000 Tumbuhan Terancam Punah

                          Analisis global yang dilakukan peneliti Kebun Raya Kerajaan (KRK) Kew, Museum Sejarah Alam (MSA) London, dan Persatuan Konservasi Alam Internasional (IUCN) menunjukkan, lebih dari seperlima atau 22 persen dari 4.000 jenis tumbuhan yang sudah dikaji terancam punah. Jumlah spesies tumbuhan di seluruh dunia diperkirakan mencapai 380.000 jenis, tetapi sebagian besar datanya sangat kurang. Famili yang paling terancam berasal dari Gymnospermae (berbiji terbuka). Sedangkan habitat tumbuhan yang paling rentan adalah di hutan hujan tropis akibat konversi lahan untuk pertanian dan perkebunan. Jumlah spesies yang terancam hilang itu masuk Indeks…