Lompat ke konten

Fosil Dinosaurus Ditemukan Di Saluran Pembuangan Air Di Kanada

    Di tengah-tengah proses penggalian terowongan untuk saluran pembuangan air, para pekerja dinas pekerjaan umum di Kanada menemukan empat fosil tulang dinosaurus, yakni gigi, tungkai dan lengan, tulang belakang, serta tulang paha di wilayah Quesnell Heights, kota Edmonton, Provinsi Alberta, Kanada, pekan lalu. Situs BBC News, Senin (23/8), menyebutkan, fosil tulang tungkai dan lengan diyakini milik spesies dinosaurus Edmontosaurus. Sementara fosil gigi adalah milik spesies dinosaurus bernama Albertosaurus, saudara dekat Tyrannosaurus rex (T Rex). Fosil spesies Albertosaurus ini pertama kali ditemukan oleh Joseph Tyrrell pada 1884 di Red Deer…

    Astronom Eropa Menemukan Lagi Bintang Baru

      Para astronom Eropa menemukan sebuah bintang yang dikelilingi tujuh planet. Ini merupakan penemuan eksoplanet terbesar sejak 15 tahun lalu. Bintang ini mirip dengan sistem tata surya. Meski begitu, belum ditemukan bukti bahwa tata surya itu layak menjadi tempat tinggal manusia kelak. Bintang itu adalah HD 10180, berada pada jarak 127 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi bintang selatan Hydrus, ular air jantan, demikian laporan European Southern Observatory (ESO) dalam siaran pers Selasa (24/8). Mereka mendeteksi lima planet besar, seukuran Neptunus, tetapi mengorbit dalam setahun antara enam hari dan…

      Konservasi Flora Baru Meliputi 18 Persen Tumbuhan

        Dari sekitar 30.000 spesies flora berbunga di Indonesia, terdapat sekitar 60 persen yang berhasil dipertelakan secara ilmiah. Namun, usaha konservasinya baru mencakup 18 persen sehingga sebagian besar masih memiliki kerentanan hilang atau punah. ”Kita harus mencontoh negara seperti China dan Jepang. Mereka berhasil mengonservasi 100 persen spesies yang dimiliki,” kata Deputi Bidang Ilmu Hayati pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Endang Sukara, Selasa (24/8) di Jakarta. Menurut dia, membangun kebun raya di setiap daerah merupakan salah satu cara untuk mempertinggi jumlah spesies yang dikonservasi. Saat ini sedang dibangun…

        Pencemaran Merkuri Ada di Seantero Bumi

          Berdasarkan laporan Mercury-Reductions are feasible yang disusun Norden, organisasi kerja sama negara-negara Normandia, pada 2022, setiap tahun 1.200-2.900 ton uap merkurium terlepas ke atmosfer akibat aktivitas manusia. Uap merkuri bisa bermula dari apa saja. Dari sebuah lampu hemat energi di kamar Anda yang pecah, baterai remote control televisi Anda yang habis, dan cat tembok antijamur rumah Anda. Ya, merkuri lebih dekat daripada Teluk Minamata di Jepang yang menggemparkan dunia pada 1950-an. Kasus pencemaran merkuri oleh Chisso Corporation, produsen pupuk kimia, karbit, petrokimia, dan plastik, di Minamata, Jepang, telah…

          Restorasi Terumbu Karang Harus Berorientasi Seksual

            Para peneliti Universitas Sam Ratulangi mengembangkan studi mengenai potensi rehabilitasi terumbu karang dengan menggunakan metode reproduksi seksual dari karang batu atau hard coral. Metode itu telah dilakukan sejak Oktober 2020 di Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara. Dr Andreas Roeroe dan Laurentius Lalamentik, MSc dari Fakultas Perikanan Unsrat di Manado, Selasa (24/8), mengatakan, reproduksi seksual lebih ramah lingkungan dan memiliki tingkat keberhasilan lebih baik daripada reproduksi cangkok. Reproduksi cangkok (aseksual) yang selama ini dilakukan oleh banyak peneliti berisiko merusak karang dengan potensi keberhasilan di bawah 20 persen. ”Dari reproduksi…

            Bekantan Monyet Hidup Panjang Terganggu Pembuatan Tambak

              Pembuatan tambak dan aktivitas warga di Kuala Lupak, Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, mengusik bekantan (Nasalis larvatus) di wilayah itu. Akibatnya, bekantan keluar dari kawasan konservasi untuk mencari makan. Menurut Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel Bambang Dahono Adji saat dihubungi, Senin (23/8), warga masuk ke kawasan itu 5-10 tahun terakhir. Kini, luas tambak diperkirakan mencapai 60 persen dari luas kawasan 3.400 hektar. Tambak telah merusak pohon bakau dan rambai yang menjadi makanan favorit primata Kalsel tersebut. ”Bekantan menjadi sering keluar ke perkebunan warga. Kami…

              Tunggu Kesiapan PLTN Reaktor Fusi Jika Ingin Bangun Reaktor

                Pembangkit listrik tenaga nuklir dengan reaktor fusi yang lebih aman diperkirakan akan siap dikomersilkan pada 2020-2050. Pemerintah Indonesia disarankan untuk tak terburu-buru dan memaksakan pendirian PLTN dengan reaktor fisi karena lebih berbahaya. ”Jika tetap ingin membangun PLTN, sebaiknya menunggu teknologi baru yang lebih kecil risikonya,” kata anggota Dewan Energi Nasional (DEN) yang juga Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia Rinaldy Dalimi di Jakarta, Senin (23/8). Saat ini, semua PLTN yang ada menggunakan reaktor fisi dengan bahan bakar uranium. Limbah uranium itu menghasilkan radiasi yang berbahaya bagi manusia. Sedangkan…

                LIPI Ingin Sandingkan Ilmu Tua dan Moderen

                  Konsistensi kewirausahaan BRAy Mooryati Soedibyo di bidang jamu atau obat herbal dari sumber daya hayati Nusantara menjadi inspirasi LIPI untuk mempersandingkan ilmu ”tua” dan modern. Sebutan ilmu ”tua” merujuk pada pengetahuan tradisional, terutama di bidang obat-obatan tradisional. ”Gagasan dan realisasinya mengilhami pemikiran saya untuk mendorong generasi muda, para peneliti, untuk sesegera mungkin mempersandingkan ilmu ’tua’ dan modern,” kata Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Lukman Hakim, Senin (23/8), dalam acara Sarwono Prawirohardjo Lecture X dan Penghargaan Sarwono Prawirohardjo IX 2022 di Jakarta. Mantan Kepala LIPI Umar Anggara Jenie…

                  Arca Totem Sebelum Masehi Ditemukan Di Kalimantan Barat

                    Arca berbentuk perpaduan kadal dan katak ditemukan di hutan Bukit Beribit, Desa Tanjung Andan, Kecamatan Embalau, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat. Balai Arkeologi Banjarmasin, Kalimantan Selatan, memperkirakan arca itu dibuat pada awal Masehi. Peneliti dari Balai Arkeologi Banjarmasin, Vida Pervaya Rusianti Kusmartono, mengatakan, kesimpulan mengenai arca mitologis yang sering disebut totem itu hanyalah sementara. ”Kami mendapatkan foto-foto arca itu dari World Wide Fund For Nature (WWF) lalu menelitinya berdasarkan kajian yang ada. Setelah ada penelitian lapangan, kesimpulannya bisa sahih karena bisa mematahkan interpretasi yang tidak pas,” kata Vida yang…

                    40 Persen Naskah Kuno Indonesia Belum Diterjemahkan

                      Sebanyak 40 persen dari 147 naskah kuno koleksi Museum Sri Baduga Bandung belum diterjemahkan. Penyebab utamanya karena tidak ada tenaga filologi atau penerjemah naskah di museum. ”Baru sekitar 78 naskah kuno yang berhasil kami terjemahkan dengan bantuan filolog Universitas Padjadjaran Bandung. Sangat disayangkan karena naskah itu diyakini bermanfaat banyak bagi masyarakat,” tutur Kepala Museum Sri Baduga, Pramaputra, di sela-sela peluncuran Forum Peduli Museum di Museum Geologi Bandung, Sabtu (21/8). Museum Sri Baduga adalah satu dari lima museum dengan koleksi naskah kuno di Indonesia. Museum lain adalah Museum Kartanegara…

                      Hati Hati Burung Andalgalornis Bisa Membunuh Dengan Sekali Pukul Kepala

                        Sekitar enam juta tahun yang lalu di daratan Amerika Selatan pernah hidup burung pemangsa raksasa, Andalgalornis. Dengan berat 40,8 kilogram dan tinggi tiga meter, burung ini bisa melumpuhkan mangsanya sekali pukul dengan menggunakan kepala dan paruhnya. Meski tidak bisa terbang seperti anggota keluarga burung yang lain, gambaran tentang Andalgalornis dari keluarga besar Phorusrhacids itu tetap menyeramkan. Bukan hanya karena kepalanya yang sebesar kepala kuda dan paruhnya yang besar dan tajam, tetapi juga karena pukulan kepala dan paruhnya mematikan. Paruhnya yang mirip paruh burung elang ini setajam kapak. Hasil…

                        Melalui Bioteknolgi Peneliti LIPI Berhasil Mempercepat Pertumbuhan Hingga 2 Kali Lipat

                          Pada dasarnya, transformasi genetika yang diterapkan Enny Sudarmonowati, periset pada Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, tidak hanya melulu pada sengon yang bisa dipercepat pertumbuhannya sampai hampir dua kali lipat. Bioteknologi, dalam hal ini transformasi genetika (transgenik), memungkinkan upaya mempercepat pertumbuhan semua jenis tanaman produksi kehutanan yang biasanya mencapai puluhan tahun,” kata Enny, Kamis (19/8) di Jakarta. Enny yang dikukuhkan sebagai profesor riset LIPI pada 21 Mei 2022 mengatakan, di dunia setidaknya ada 25 negara yang sudah getol mengaplikasikan bioteknologi untuk mempercepat pertumbuhan tanaman produksi kehutanannya. Diperkirakan…