Lompat ke konten

Genom Pertama Gandum Diperkenalkan Di Inggris

    Konsorsium ilmuwan di Inggris, Jumat (27/6), mengumumkan genom pertama gandum. Mereka telah membongkar 95 persen kode genetik penanda gandum yang dikenal sebagai Chinese Spring garis 42. ”Penelitian ini diarahkan untuk menghasilkan jenis gandum berproduktivitas tinggi dan tahan terhadap hama penyakit dan serangga serta kekurangan air,” ujar Mike Bevan, profesor di John Innes Centre. Riset masih terus dilakukan untuk mencari penanda genetik yang mengarah pada kekuatan atau kelemahan strain ini terhadap kekeringan, banjir, salinitas tanah, dan hama. Pengembangan varietas gandum ini di antaranya untuk mengantisipasi merebaknya strain jamur mutan…

    Ditemukan Katak Terkecil Didunia Seukuran Kacang

      Ilmuwan telah mengamati katak terkecil seukuran kacang di Pulau Kalimantan.  Menurut majalah Zootaxa, pejantan dewasa dari jenis tersebut berukuran antara 10.6-12.8 milimeter. Amfibi seukuran kacang itu dinamakan microhyla nepenthicola yang diambil dari nama tumbuhan tempat binatang tersebut tinggal. Jenis katak itu telah salah diidentifikasi oleh museum, kata Dr Indraneil Das dari Institut Konservasi Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati, Universitas Malaysia. “Ilmuwan mengira bahwa binatang tersebut masih berumur muda, tetapi sejak penemuan jenis ini, hal itu telah diubah,” katanya. Das menerbitkan laporan penelitiannya dengan Alexander Haas dari Museum Biozentrum Grindel…

      Arkeolog Temukan Toko Roti Kuno yang Berusia 3.500 Tahun

        Para ahli arkeologi telah menemukan bekas sebuah perkampungan yang berusia 3.500 tahun di salah satu oasis padang pasir Mesir yang lebih tua 1.000 tahun dibandingkan dengan kota-kota sebelumnya, kata kementerian kebudayaan, Rabu. Misi Yale University yang menggali di Oasis Umm El-Kharga, satu dari lima padang pasir di bagian barat Mesir, yang terletak sekitar 200Km di selatan Kairo, mendapatkan temuan itu ketika sedang bekerja untuk memetakan rute kuno di Padang Pasir Barat. Perkampungan itu, menurut pernyataan kementerian kebudayaan, terletak di sepanjang tempat yang digunakan menjadi rute kafilah yang sibuk…

        Mahasiswa Indonesia Temukan Beton Super Kuat Dari Limbah

          Beton pada dasarnya tersusun dari semen, pasir, kerikil, dan air. Ke depan, semakin banyak bangunan diciptakan, semakin besar pula kebutuhan material untuk membuat beton. Di satu sisi, harga semen semakin tinggi. Proses fabrikasi semen juga menambah pelepasan karbon dioksida di udara. Efek rumah kaca semakin menjadi. Sementara pasir dan kerikil bahan alam juga perlu dihemat. Bahan alternatif perlu dicari. Untuk Indonesia, bahan alternatif harus murah, mudah diperoleh, dan bisa menggantikan fungsi material penyusun beton. Artinya, material alternatif perlu memiliki sifat pengikat seperti semen. Material yang sudah mulai dikenal…

          Indonesia Melalui PT. PAL Mulai Membuat Sendiri Kapal Selam Tempur

            Setelah merasa mapan dalam industri pertahanan untuk matra darat, Indonesia pun merancang industri pertahanan bagi matra laut. Meski belum resmi diluncurkan, Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro mengungkapkan, Indonesia akan membangun kapal selam sendiri. Terlebih setelah PT PAL Surabaya mengembangkan kapal perang jenis fregat kelas La Fayette. ”Kami sebenarnya cukup bisa membangun sendiri industri pertahanan untuk Angkatan Laut. Sekarang Indonesia sudah membangun kapal perang modern sejenis fregat kelas La Fayette seperti yang dimiliki Singapura dan akan selesai dalam waktu empat tahun oleh PT PAL,” ujar Purnomo di sela-sela seminar ”Pertahanan…

            Klarifikasi Exxon Mobil Diperlukan Untuk Tuntaskan Kasus Pencemaran Merkuri Di Aceh

              Peninjauan Tim Kementerian Lingkungan Hidup di lahan eks bengkel dan gudang ExxonMobil di Gampong Hueng, Kecamatan Tanah Luas, Kabupaten Aceh Utara, 18-20 Agustus, menemukan ratusan kubik tanah terkontaminasi merkuri. Kementerian Lingkungan Hidup menunggu klarifikasi ExxonMobil soal asal-usul merkuri itu. Deputi Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) dan Limbah B3 Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) Imam Hendargo Abu Ismoyo menyatakan, timnya mengebor tanah dengan bor pertanian untuk mengambil sejumlah sampel tanah di lahan eks bengkel dan gudang ExxonMobil. ”Ternyata tanah di lahan berukuran 15 meter x 17,8 meter terkontaminasi merkuri,”…

              Fosil Dinosaurus Ditemukan Di Saluran Pembuangan Air Di Kanada

                Di tengah-tengah proses penggalian terowongan untuk saluran pembuangan air, para pekerja dinas pekerjaan umum di Kanada menemukan empat fosil tulang dinosaurus, yakni gigi, tungkai dan lengan, tulang belakang, serta tulang paha di wilayah Quesnell Heights, kota Edmonton, Provinsi Alberta, Kanada, pekan lalu. Situs BBC News, Senin (23/8), menyebutkan, fosil tulang tungkai dan lengan diyakini milik spesies dinosaurus Edmontosaurus. Sementara fosil gigi adalah milik spesies dinosaurus bernama Albertosaurus, saudara dekat Tyrannosaurus rex (T Rex). Fosil spesies Albertosaurus ini pertama kali ditemukan oleh Joseph Tyrrell pada 1884 di Red Deer…

                Astronom Eropa Menemukan Lagi Bintang Baru

                  Para astronom Eropa menemukan sebuah bintang yang dikelilingi tujuh planet. Ini merupakan penemuan eksoplanet terbesar sejak 15 tahun lalu. Bintang ini mirip dengan sistem tata surya. Meski begitu, belum ditemukan bukti bahwa tata surya itu layak menjadi tempat tinggal manusia kelak. Bintang itu adalah HD 10180, berada pada jarak 127 tahun cahaya dari Bumi di konstelasi bintang selatan Hydrus, ular air jantan, demikian laporan European Southern Observatory (ESO) dalam siaran pers Selasa (24/8). Mereka mendeteksi lima planet besar, seukuran Neptunus, tetapi mengorbit dalam setahun antara enam hari dan…

                  Konservasi Flora Baru Meliputi 18 Persen Tumbuhan

                    Dari sekitar 30.000 spesies flora berbunga di Indonesia, terdapat sekitar 60 persen yang berhasil dipertelakan secara ilmiah. Namun, usaha konservasinya baru mencakup 18 persen sehingga sebagian besar masih memiliki kerentanan hilang atau punah. ”Kita harus mencontoh negara seperti China dan Jepang. Mereka berhasil mengonservasi 100 persen spesies yang dimiliki,” kata Deputi Bidang Ilmu Hayati pada Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Endang Sukara, Selasa (24/8) di Jakarta. Menurut dia, membangun kebun raya di setiap daerah merupakan salah satu cara untuk mempertinggi jumlah spesies yang dikonservasi. Saat ini sedang dibangun…

                    Pencemaran Merkuri Ada di Seantero Bumi

                      Berdasarkan laporan Mercury-Reductions are feasible yang disusun Norden, organisasi kerja sama negara-negara Normandia, pada 2022, setiap tahun 1.200-2.900 ton uap merkurium terlepas ke atmosfer akibat aktivitas manusia. Uap merkuri bisa bermula dari apa saja. Dari sebuah lampu hemat energi di kamar Anda yang pecah, baterai remote control televisi Anda yang habis, dan cat tembok antijamur rumah Anda. Ya, merkuri lebih dekat daripada Teluk Minamata di Jepang yang menggemparkan dunia pada 1950-an. Kasus pencemaran merkuri oleh Chisso Corporation, produsen pupuk kimia, karbit, petrokimia, dan plastik, di Minamata, Jepang, telah…

                      Restorasi Terumbu Karang Harus Berorientasi Seksual

                        Para peneliti Universitas Sam Ratulangi mengembangkan studi mengenai potensi rehabilitasi terumbu karang dengan menggunakan metode reproduksi seksual dari karang batu atau hard coral. Metode itu telah dilakukan sejak Oktober 2020 di Taman Laut Bunaken, Sulawesi Utara. Dr Andreas Roeroe dan Laurentius Lalamentik, MSc dari Fakultas Perikanan Unsrat di Manado, Selasa (24/8), mengatakan, reproduksi seksual lebih ramah lingkungan dan memiliki tingkat keberhasilan lebih baik daripada reproduksi cangkok. Reproduksi cangkok (aseksual) yang selama ini dilakukan oleh banyak peneliti berisiko merusak karang dengan potensi keberhasilan di bawah 20 persen. ”Dari reproduksi…

                        Bekantan Monyet Hidup Panjang Terganggu Pembuatan Tambak

                          Pembuatan tambak dan aktivitas warga di Kuala Lupak, Tabunganen, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, mengusik bekantan (Nasalis larvatus) di wilayah itu. Akibatnya, bekantan keluar dari kawasan konservasi untuk mencari makan. Menurut Kepala Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalsel Bambang Dahono Adji saat dihubungi, Senin (23/8), warga masuk ke kawasan itu 5-10 tahun terakhir. Kini, luas tambak diperkirakan mencapai 60 persen dari luas kawasan 3.400 hektar. Tambak telah merusak pohon bakau dan rambai yang menjadi makanan favorit primata Kalsel tersebut. ”Bekantan menjadi sering keluar ke perkebunan warga. Kami…