Lompat ke konten

Jejak Kalajengking Raksasa Sebesar 2 Meter Ditemuka Di Inggris

    Sekitar 330 juta tahun yang lalu pernah hidup kalajengking berkaki enam raksasa sepanjang 2 meter dan lebar 1 meter di dinding batu pinggiran sungai di wilayah Fife, Skotlandia. Keberadaan kalajengking bernama Hibbertopterus yang hidup di air itu diketahui setelah tim peneliti dari University of Sheffield menemukan jejak kaki, badan, dan ekornya, Selasa (20/4/2010). Alur jejak kaki dan tubuh Hibbertopterus ini dianggap sebagai alur jejak hewan invertebrata terbesar yang pernah ada. Jejak ini tidak sengaja ditemukan ketua tim peneliti, Martin Whyte, ketika ia sedang berjalan-jalan santai. “Kondisi fosil alur…

    Tanaman Asli Indonesia Berpotensi Jadi Obat HIV AIDS Pertama

      anyak tanaman asli Indonesia yang berpotensi sebagai anti-HIV/AIDS, tetapi belum diuji skrining hingga menjadi obat yang diakui. “Justru skrining terhadap tanaman herbal tropis anti-HIV banyak dilakukan negara-negara maju seperti AS atau Eropa,” kata pakar biomedik Suprapto Ma’at di Jakarta, Rabu (2/12). Suprapto mengatakan skrining itu diawali dengan penentuan sitotoksisitas ekstrak terhadap kultur sel yang telah diinveksi HIV, hingga skrining terhadap fraksi ekstrak tanaman untuk diketahui mana yang memiliki aktivitas mantap sebagai anti-HIV. Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga itu mencontohkan, dari hasil penelitian Barat terhadap kunyit (curcuma domestika/longa) diketahui…

      Swiss Uji Pesawat Tenaga Surya Yang Dapat Terbang Tanpa Henti

        Prototipe pesawat dengan tenaga surya, Solar Impulse, berhasil menjalani uji terbang yang pertama di Swiss, Rabu (7/4/2010), dengan kecepatan 45 kilometer per jam. Bertrand Piccard, yang ikut memimpin proyek ini, menyebutkan, Solar Impulse lepas landas dengan mulus di Lapangan Udara Payerne. Dengan kekuatan 10 motor elektrik, pesawat ringan dengan satu penumpang dan pilot naik perlahan-lahan hingga 1.200 meter di atas permukaan laut dan mendarat setelah mengudara selama 87 menit. ”Hasilnya sesuai dengan rencana. Kami siap melangkah ke tahap selanjutnya,” kata Piccard. Tim beranggotakan 70 orang telah bekerja tujuh…

        Laba Laba Vegetarian Pertama Didunia Dari Meksiko dan Kosta Rika

          Hampir semua spesies laba-laba merupakan jenis predator yang memangsa hewan lainnya, dari serangga sampai burung. Di antara lebih dari 40.000 spesies laba-laba yang ada di dunia, laba-laba yang baru ditemukan ini mungkin jenis pertama diketahui makan tumbuh-tumbuhan. Hewan berkaki delapan yang diberi nama Bagheera kiplingi itu, hidup di Amerika Tengah khususnya Meksiko dan Costa Rika. Laba-laba vegetarian yang besar tubuhnya hanya seukuran kuku orang dewasa itu memangsa ujung daun akasia. “Ini benar-benar laba-laba pertama yang diketahui memangsa tumbuh-tumbuhan. Ia juga laba-laba pertama yang diketahu menjadikan tumbuh-tumbuhan sebagai mangsa…

          Ditemukan 5 Situs Bawah Air Di Karimun Jawa Dengan Potensi Cagar Budaya

            Potensi peninggalan benda cagar budaya (BCB) bawah air di perairan Indonesia relatif banyak, mencapai sedikitnya 500 situs. Kini, Direktorat Peninggalan Bawah Air (PBD), Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata RI tengah mengidentifikasi potensi penggalan bawah air di wilayah Karimunjawa. Kepala Seksi Survei pada Subdit Eksplorasi, Direktorat PBA, Desse Yussubrastra mengatakan, kegiatan di Karimunjawa berlangsung selama 10 hari, bertujuan untuk menghasilkan data awal yang dapat dijadikan bahan rujukan untuk perlindungan, pengembangan, dan pemanfaatan potensi peninggalan bawah air di wilayah Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah. “Dari dokumen dan arsip, serta informasi yang diperoleh,…

            Ditemukan Ikan Hiu Di Indonesia Yang Bisa Berjalan

              Tahukan Anda, Indonesia memiliki spesies ikan hiu yang biasa berjalan di dasar lautan? Hiu yang bernama latin Hemiscyllium galei dan Hemiscyllium henryi tersebut dijuluki walking shark (hiu berjalan) yang ditemukan di perairan Raja Ampat, Kawasan Kepala Burung Papua Barat. “Uniknya, dia berjalan di dasar laut dengan siripnya, nggak berenang,” kata Fahmi, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), yang lama meneliti jenis hiu dan pari, di Pusat Penelitian Oceanografi LIPI, Jakarta, Senin (19/4/2010). Ukuran tubuh walking shark sedikit lebih kecil dari ukuran tubuh hiu pada umumnya. Warna tubuhnya pun…

              Pesawat Ampibi Ditemukan Di Dasar Laut Pulau Tala Kepulauan Seribu

                Sebuah pesawat amfibi ditemukan di dasar laut perairan Pulau Tala dekat Pulau Damar, Kabupaten Kepulauan Seribu, Rabu (31/12). Bangkai pesawat yang belum diketahui identitasnya itu dibawa ke Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara, untuk diperiksa polisi. Dalam pantauan di Gedung Pompa Pelabuhan Muara Baru terlihat badan pesawat (fuselage) berada di laut yang sedang surut. Fuselage sepanjang 25 meter hingga 30 meter itu memiliki warna kelabu di bagian dasar. Bagian bawah pesawat membentuk lunas kapal yang digunakan untuk mendarat di permukaan air. Pesawat tipe itu setidaknya memiliki mesin baling-baling ganda…

                PT. Dirgantara Indonesia Sudah Mampu Membuat Pesawat Ampibi

                  PT Dirgantara Indonesia ternyata mempunyai kemampuan membuat pesawat amfibi. Sayangnya, kemampuan ini belum dimanfaatkan secara maksimal untuk bangsa ini. Padahal, kalau dimanfaatkan, pesawat amfibi bisa menjadi solusi strategis dan ekonomis bagi Indonesia. “Harusnya, pesawat itu bisa menjadi solusi bagi Indonesia, baik karena pertimbangan alam yang memiliki lautan yang luas dan sungai yang banyak, maupun dalam konteks tourisme,” ujar anggota Komisi I dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Al Muzzammil Yusuf, yang menghubungi Kompas di Jakarta, Jumat (12/3/2010), setelah kemarin melakukan kunjungan kerja ke PT DI. Selain itu, menurut Al…

                  Indonesia dan Jepang Kerjasama Untuk Mengurangi Bahaya Gempa

                    Indonesia dan Jepang adalah dua negara yang sama-sama sering diguncang gempa Bumi. Berdasar kesamaan “nasib” itu, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan Kementerian Riset dan Teknologi (RISTEK) bekerjasama dengan Japan International Coorporation Agency (JICA) dan Japan Science and Technology (JST) menggagas program untuk mengurangi bahaya gempa. Program Multi-Disiplin dalam Pengurangan Bahaya Gempa Bumi dan Gunung Api di Indonesia ini merupakan sebuah upaya mereduksi bahaya akibat gempa bumi maupun vulkanologi. Kerjasama riset antara Jepang dan Indonesia ini direncanakan berjalan selama 3 tahun dari tahun 2021 hingga 2023, meliputi enam…

                    Perkebunan Durian Lokal Mulai Berkembang Setelah Ditemukan Durian Instan

                      Warga Kota Pagaralam, Sumatra Selatan (Sumsel), mulai melirik usaha perkebunan buah-buahan dengan mengembangkan tanaman jenis durian Besemah. Tanaman durian Besemah selain buahnya lebat, waktu berbuah juga cukup singkat, dengan daging buah lebih tebal dan manis. Kemudian lahan untuk penanaman juga cukup sekitar halaman rumah yang terbatas atau sempit. Menurut salah seorang petani warga Dusun Pagaragung Kelurahan Ulururah, Kecamatan Pagaralam Selatan, Yudi, Selasa (1/12) awalnya hanya coba-coba membudidayakan tanaman durian untuk jenis lokal, sebab selama ini jenis durian Besemah kurang terkenal kalah dengan yang berasal dari luar. “Namun setelah…

                      Bumi dan Air Membeku Akibat Matahari Tidur Terlalu Lama

                        Cuaca dingin ekstrem melanda kawasan lintang tinggi Bumi. Fenomena ini, antara lain, disebabkan oleh Matahari yang tidur berkepanjangan. Dampaknya menjadi terasa berat karena semakin diperparah oleh adanya pemanasan Bumi dan perubahan iklim global. Sejak Desember lalu, suhu ekstrem terus melanda kawasan Lintang Utara, yaitu mulai dari Benua Amerika, Eropa, hingga Asia. Di Eropa, suhu dingin bulan lalu pernah mencapai minus 16 derajat celsius di Rusia dan minus 22 derajat celsius di Jerman. Bagi Inggris, ini suhu ekstrem terdingin dalam 30 tahun terakhir. Jalur transportasi ke Perancis lumpuh. Amerika…

                        Pulau Baru Muncul Sehabis Gempa Aceh Mengandung Batu Bara

                          Gosong Wulawan, sebutan yang berarti karang emas untuk “pulau” yang baru tumbuh di perairan Haloban, Kecamatan Pulau Banyak Barat, Kabupaten Aceh Singkil, diyakini mengandung material berharga berupa batu bara, gas, dan mineral pirit. Gundukan yang dinamai kubah lumpur itu kemarin tidak lagi menyemburkan lumpur, tetapi gas yang jenisnya belum teridentifikasi. Potensi barang tambang berharga itu diprediksi oleh tim ahli geologi yang menyelam dan mengambil sampel pasir dan batu di gundukan berbentuk kerucut itu, Rabu (21/4/2010). “Akan tetapi, prediksi itu masih memerlukan penelitian lebih lanjut dalam waktu yang lama,”…