Penyebab kematian sekitar sepertiga populasi di Eropa pada Abad Pertengahan diduga akibat bakteri Yersinia pestis. Hal ini dibuktikan dari penelitian DNA pada sampel gigi dan tulang dari 76 kerangka yang ditemukan di kuburan kuno di Perancis, Jerman, Italia, dan Belanda.
Bakteri tersebut mewabah di Eropa dari abad ke-14 hingga ke-18 dan menjadi biang keladi kematian yang disebut Black Death. Hasil penelitian tim antropolog yang diterbitkan dalam jurnal PLoS Pathogens, pekan lalu, itu menyebutkan, Yersinia pestis berasal dari Asia Tengah atau Asia Selatan. ”Bakteri itu masuk ke Eropa melalui jalur perdagangan,” kata Stephanie Haensch, wakil ketua tim peneliti dari Universitas Johannes Gutenberg di Mainz, Jerman.
Wabah itu bermula di Eropa Barat pada November 1347. Diduga, bakteri dibawa kutu yang hidup pada tikus yang menyelinap dari kapal dagang yang merapat di Pelabuhan Marseille, Perancis. Dalam enam tahun, bakteri ini menjadi pandemi di seluruh Benua Eropa.