Skip to content

Reinkarnasi “Gadget” Futuristik Dari Sony Ericsson

Ketika memperkenalkan Walkman generasi kedua sebagai bagian dari ponsel Sony Ericsson, gabungan kekuatan teknologi Swedia dan Jepang, awalnya kita ragu apakah kesuksesan tahun 1970-an mampu untuk mengulangi keberhasilannya di abad ke-21. Karena, jarang terdapat kesuksesan secara global terulang dua kali dengan menggunakan ”branding” yang sama.

Tanpa disadari ternyata Sony Ericsson akhir-akhir ini berkembang dan konsisten dengan penggunaan Walkman generasi kedua memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi informasi. Beragam ponsel buatan Sony Ericsson diperkenalkan di pasaran dengan desain inovatif yang sekarang memiliki sekitar 80-an seri ponsel yang dijajakan di pasaran.

Kombinasi kemajuan teknologi komunikasi dan informasi ternyata mampu mengusung Walkman 2.0 untuk menjadi berbeda dengan ponsel lain, dan lebih kaya dibanding dengan Walkman yang sukses pada tahun 70-an. Walkman tidak lagi hanya menghadirkan lagu di mana dan kapan saja, tetapi mengikuti kemajuan teknologi digital memperkenalkan juga permainan digital yang bisa dinikmati siapa saja.

Sony Ericsson sendiri mengembangkan ponselnya secara konservatif dan terus mempertahankan pangsa pasar dalam posisi lima besar produsen ponsel global dengan pangsa sekitar 10 persen, bersaing dengan Nokia, Motorola, Samsung, dan LG. Kombinasi ponsel dengan multimedia lagu, games, dan lainnya ternyata mampu mendorong penjualan Sony Ericsson secara global, karena fenomena multimedia yang dikembangkan Apple melalui iTunes dan iPhone.

Tidak rumit

Fenomena keberhasilan Sony Ericsson ini ingin diukir melalui produk terbarunya W980, sebuah ponsel lipat (clamshell) yang dirancang kecil, tipis, mudah digunakan, serta desain campuran antara bahan seperti karet bagian belakang dengan piano finish yang mengilap pada bagian depan. Ponsel W980 pun memiliki kapasitas penyimpanan 8 GB, sebuah fenomena fitur penting untuk menyimpan berbagai informasi, musik, video digital, dan sejenisnya.

Untuk ponsel lipat kecil seukuran W980 ini, fitur yang mampu dibawanya termasuk lengkap mulai dari kamera digital 3,2 megapiksel, kunci sentuh untuk mendengarkan dan memilih lagu, accelerometer untuk mengubah tampilan layar dari horizontal ke vertikal, serta fitur PlayNow yang bisa langsung mengakses musik digital, game, dan lainnya yang khas Sony Ericsson.

Keseluruhan fokus Sony Ericsson W980 benar-benar ditujukan menjadi Walkman 2.0, dengan kemudahan akses koneksi 3G (baca triji) memungkinkan penggunaan PlayNow menjadi menyenangkan, lebih sederhana dari iTunes yang diakses melalui iPhone.

Pengguna W980 cukup menekan ikon PlayNow yang langsung terkoneksi pada pilihan menu musik maupun permainan untuk ponsel, memilih yang disukai, dan langsung terdebet dari pulsa bagi mereka yang menggunakan prabayar. Sesederhana itu, tidak rumit melakukan pendaftaran secara online, mencatat kartu kredit, dan lainnya yang dilakukan oleh berbagai portal musik.

Yang menyenangkan, Sony Ericsson W980 menampilkan alunan suara yang khas Sony dengan volume yang menggelegar untuk nada suara tinggi dan rendah, berbeda dengan iPhone yang lebih lembut dan condong konservatif dalam menghadirkan suara multimedia di telinga kita.

Reinkarnasi

Memiliki berat 100 gram, W980 menjadi minat perhatian para remaja yang menjadi target pemasaran penjualan ponsel paling besar di seluruh dunia. Kaya dengan fitur yang bernuansa muda, termasuk koneksi HSDPA yang memudahkan akses ke beragam sumber multimedia, Sony Ericsson W980 menjadi representasi ponsel cerdas yang ceria masuk ke dalam tangga ponsel populer di dunia.

Produk terbaru Sony Ericsson menjadi gadget canggih yang diinginkan anak-anak muda untuk dimiliki, walaupun sebenarnya para orang tua yang gemar musik mungkin bisa menjadikan W980 ini sebagai alternatif pilihan iPhone yang di Indonesia tidak dijual secara resmi.

Semua fungsi telekomunikasi ditambah dengan kemampuan untuk mengakses Google Map, sebenarnya menjadinya W980 ini sebagai perangkat ponsel menarik untuk dimiliki. Akan tetapi di sisi lain, W980 menjadi gadget yang mendorong reinkarnasi Walkman 2.0 untuk digemari siapa saja di mana saja