Saat lahir, dia bak hantu. Kulitnya sangat putih dan pucat. Olivia Norton, nama bayi itu, belakangan diketahui sebagai penderita kasus anemia parah pada bayi yang baru lahir. Jumlah hemoglobin dalam sel darah merahnya terlalu rendah untuk digolongkan sebagai darah.
Ia mengalami kondisi langka. Sistem peredaran darahnya menyatu dengan sistem peredaran darah ibunya. Olivia memiliki tingkat hemoglobin tiga, bukan rata-rata 18 seperti orang normal.
Dua jam setelah persalinannya, transfusi darah segera dilakukan. Segera setelah itu pipinya bersemu merah muda. Kini Olivia dinyatakan sehat dan berusia 6 bulan.
Kemarin Louise Bearman, ibunya, menceritakan keterkejutannya pada kondisi tidak biasa yang akan ditulis ke dalam sebuah buku teks medis. “Olivia adalah bayi pertama saya. Jadi saya tidak benar-benar tahu apa yang semestinya terjadi pada bayi yang baru lahir,” kata dia.
Bearman mengatakan dia dan pasangannya, Paul Norton, 36 tahun, melihat Olivia tiba-tiba berhenti menendang enam minggu sebelum dia dijadwalkan lahir. Setelah tiga hari tanpa gerakan, mereka pergi ke Broomfield Hospital di Chelmsford, dan dokter memerintahkan operasi segera.
Kondisi yang dialami Olivia dikenal sebagai perdarahan fetomaternal, yang terjadi pada satu dari 5.000 kehamilan. Hal ini dapat spontan atau sebagai akibat dari trauma.
“Saya ingin ibu hamil menyadari betapa pentingnya gerakan bayi untuk memastikan kesehatan mereka. Anda harus percaya dengan naluri keibuan Anda,” ujarnya.