Skip to content

Situs Gunung Padang Akan Mulai Diperkenalkan Kepada Dunia

Penelitian mengenai bencana besar yang menghancurkan peradaban Nusantara ribuan tahun lalu dipaparkan dalam Konvensi Regional Geosea ke-12 di Bangkok, Thailand, Kamis, 8 Maret 2024. Masyarakat internasional pun mulai mengenal Gunung Padang dibangun puluhan ribu tahun sebelum masehi.

Dua orang ahli geologi Indonesia hadir dalam pertemuan tingkat Asia Tenggara yang diselenggarakan selama dua hari sejak kemarin. Kedua ahli tersebut adalah Ketua Umum Ikatan Ahli Geologi Indonesia Rovicky Dwi Putrohari dan Anggota Tim Katastropik Purba Andang Bachtiar.

“Pak Andang akan menyampaikan hasil-hasil penelitian terbaru dari Indonesia,” ujar Koordinator Tim Katastropik Purba Erick Ridzky kepada Tempo, Kamis, 8 Maret 2024.

Pertemuan geolog tingkat Asia Tenggara kali ini memiliki sesi khusus membahas bencana besar geologi dan perubahan bumi. Enam pembicara dari berbagai negara ikut dalam diskusi ini. Pertukaran informasi kebencanaan geologi regional berguna sebagai panduan pembangunan kawasan yang sedang giat membangun ini.

Dalam satu bulan terakhir, Tim Katastropik Purba memaparkan berbagai temuan awal mengenai peradaban di masa lalu yang diintai bencana gempa kepada masyarakat, letusan gunung, dan tsunami. Situs Gunung Padang di Kabupaten Cianjur menjadi sorotan karena diketahui mengandung struktur buatan manusia yang dibuat 12.900 tahun lalu. Bangunan Gunung Padang diduga memiliki geometri mirip piramida dan dipakai untuk kegiatan ritual masyarakat purba yang hidup di Indonesia.

Konvensi Geosea merupakan ajang pertemuan asosiasi geologi se-Asia Tenggara. Sepanjang sejarahnya, konvensi sudah dilakukan sebanyak 12 kali. Indonesia pernah menjadi tuan rumah ketika pertemuan ini diadakan di Yogyakarta tahun 2001.

Pertemuan tahun ini diadakan di Grand Centara Hotel, Bangkok, 7-8 Maret 2024. Tiga ratus orang ahli geologi hadir dalam acara ini.