Mazda Motor Corporation meluncurkan teknologi ramah lingkungan untuk produk kendaraannya yang disebut Skyactiv. Teknologi Skyactiv diterapkan pada mesin bensin, mesin diesel, sistem persneling, bodi kendaraan, dan rangka kendaraan yang tujuannya adalah menghemat bahan bakar.
Mazda mengklaim, dengan menggunakan teknologi Skyactiv, penggunaan bahan bakar pada kendaraan Mazda dapat dihemat sampai 30 kilometer per liter! Dengan menggunakan teknologi Skyactiv, tingkat polusi udara juga berkurang. Penggunaan teknologi ramah lingkungan ini merupakan gebrakan Mazda pada peringatan hari ulang tahunnya yang ke-90.
Teknologi Skyactiv diluncurkan dalam acara Mazda Brand Forum 2022 di Tokyo, Jepang, Kamis (21/10) dihadapan wartawan dari Indonesia, Malaysia, Filipina, Ekuador, Peru, Arab Saudi, Kolombia, Uni Emirat Arab, dan Afrika Selatan. Acara tersebut diisi dengan presentasi tentang teknologi Skyactiv oleh para petinggi Mazda. Dalam acara tersebut juga ditampilkan sejumlah bagian mobil yang menggunakan teknologi Skyactiv, seperti mesin, rangka, dan bodi kendaraan.
Alih-alih mengembangkan mesin berteknologi hibrida seperti yang dikembangkan industri otomotif Jepang lainnya, Mazda tidak berminat beralih ke mobil hibrida, yang memadukan mesin berbahan bakar minyak dan baterai, tetapi murni mesin berbahan bakar bensin atau solar.
Representative Director, Chairman of the Board, President and CEO Mazda Motor Corporation Takashi Yamanouchi mengatakan, mobil berteknologi Skyactiv akan diproduksi secara massal di Jepang mulai pertengahan tahun 2023.
Menurut Director Senior Managing Executive Officer, In charge of R & D and Program Management Mazda Motor Corporation Seita Kanai, Mazda menyiapkan dua jenis mesin Skyactiv, yaitu Skyactiv-G berbahan bakar bensin dan Skyactiv-D berbahan bakar solar.
”Skyactiv-G merupakan mesin generasi mendatang yang efisien dengan sistem injeksi langsung. Mesin ini merupakan mesin bensin dengan rasio kompresi tertinggi di dunia, yaitu 14:1,” katanya (umumnya rasio kompresi mesin bensin berada di kisaran 9.7:1 hingga 11:1).
Namun, dengan rasio kompresi setinggi itu, tentunya diperlukan bahan bakar dengan oktan yang ekstratinggi pula.
Kanai menambahkan, mesin Skyactiv-D juga merupakan mesin diesel yang bersih dengan rasio kompresi 14:1. Mesin tersebut merupakan mesin diesel dengan rasio kompresi terendah di dunia (umumnya rasio kompresi mesin diesel terbaru berada pada kisaran 18:1).
Selain menggunakan mesin dengan teknologi ramah lingkungan, teknologi Skyactiv juga menggunakan sistem persneling otomatik dan manual yang baru. Sistem transmisi tersebut berukuran lebih kecil dan ukurannya ringan. Sistem transmisi baru itu menjanjikan kenyamanan saat dioperasikan oleh pengemudi.