Mahasiswa Yogyakarta Temukan Alat Tambal Ban Portable
Arifuddin menunggangi sepeda motornya membelah aspal Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari Surabaya, tujuannya ke Yogyakarta, sejauh 267 kilometer, mengunjungi teman. Tiba-tiba ban belakangnya ogel-ogelan karena kehabisan udara. “Kena paku,” ujarnya. Celingak-celinguk mencari bantuan, hanya gelap yang ia dapati. Sendirian di tengah malam, dia menuntun Honda Megapro, yang berbobot lebih dari 100 kilogram, melewati hamparan sawah serta kebun sampai keringat mengucur deras dan napasnya “Senin-Kamis”. Lajang 23 tahun ini memutuskan bermalam di sebuah pom bensin, baru meneruskan misi mencari tukang tambal ban keesokan harinya.
Dia ingin melupakan pengalaman…