Dokter di University of Maryland Medical Center melakukan transplantasi wajah paling luas pertama di AS. Mereka mengganti semuanya dari garis rambut ke tulang leher seorang pria berusia 37 tahun, termasuk tulang rahang atas dan bawah, gigi, dan sebagian dari lidah. Operasi itu berlangsung selama 36 jam dan melibatkan lebih dari 200 tenaga medis profesional.
Seminggu setelah operasi, penerima wajah, Richard Norris, dari Hillsville, Virginia, bisa menggerakkan rahangnya, membuka dan menutup matanya, menggosok gigi, dan bercukur. Norris mengalami kecelakaan senjata pada tahun 1997 yang merusak wajah dan rahangnya. Dokter mengatakan ia mengasingkan diri sejak kecelakaan itu serta memakai masker saat pergi atau tampil di depan umum.
Dr Eduardo Rodriguez, ahli bedah terkemuka yang memimpin operasi itu, mengatakan ia telah melakukan 12 operasi yang berbeda pada Norris sejak tahun 2005, tetapi tidak pernah bisa mengembalikan wajahnya. “Dengan transplantasi kami dapat mengembalikan dia ke kehidupan 15 tahun lalu dan membuatnya berfungsi kembali di masyarakat,” kata Rodriguez.
Transplantasi wajah adalah bagian dari operasi 72 jam di rumah sakit ketika empat pasien lainnya menerima sumbangan organ dari donor anonim yang sama – berupa sebuah jantung, paru-paru, hati, dan ginjal.
Proses ini dimulai pukul 09.30 pada Sabtu, 17 Maret ketika donor diidentifikasi dan mulai mengevaluasi karakteristik kesehatan secara keseluruhan. Pukul 04.00 pagi pada hari Senin, tim memulai operasi ‘mencopot’ wajah donor. Dokter kemudian menghubungkan tulang, otot, lidah, saraf dan pembuluh darah ke Norris, menggunakan komputer untuk membimbingnya. Operasi itu selesai pada 16.00, Selasa.
Dr Stephen Bartlett, ketua departemen bedah di University of Maryland, mengatakan operasi itu adalah puncak dari 10 tahun penelitian yang didanai oleh Office of Naval Research, yang berharap untuk mendapatkan terobosan yang akan digunakan untuk tentara yang terluka dalam pertempuran.