Skip to content

Yahoo Kebingungan Setelah Google Menolak Bekerjasama dan Kini Microsoftpun Tidak Berminat Membeli Yahoo

Meski beberapa kali menolak pinangan Microsoft karena mendengarkan pendapat konsumen dan para blogger, kini Yahoo ternyata masih berharap dibeli raksasa software tersebut apalagi setelah pendapatan bersih Yahoo turun tajam. CEO Yahoo Jerry Yang dengan terang-terangan menawarkan perusahaannya kepada Microsoft di depan peserta pertemuan tingkat tinggi Web 2.0 di San Fransisco, Rabu (5/11).

“Untuk saat ini, hal terbaik yang harus dilakukan Microsoft adalah membeli Yahoo,” ujar Yang. Ia mengatakan asal harganya sesuai, Yahoo pasti dilepas ke Microsoft. Komentar itu disampaikan hanya beberapa jam setelah Google mundur dari rencana kerja sama iklan online dengan Yahoo.

Dalam kesempatan tersebut, Yang ditanya mengapa tidak menerima penawaran harga 33 dollar AS per saham dari Microsoft pada Mei 2020 lalu. Padahal, saham Yahoo tak beranjak naik bahkan sekarang hanya 14 dollar AS per lembar.

“Kami ingin negosiasi untuk mencapai kesepakatan. Kami merasa tidak akan jauh dari penawaran tersebut. Pada hari terakhir, mereka menarik dan sejak saat itu memastikan tidak ingin membeli perusahaan ini,” jawab Yang.

Setelah gagal mencapai kesepakatan, Microsoft sempat kembali mengajukan penawaran untuk membeli sebagian unit usaha Yahoo. Namun, lagi-lagi tak jua mencapai kesepakatan karena menurut Yang nilai yang ditawarkan belum memuaskan.

Meskipun demikian, Yang menekankan tetap terbuka jika Microsoft akan kembali mengajukan penawaran. Sejauh ini tidak ada komentar resmi Microsoft terhadap pernyataan tersebut. Yang juga memastikan belum ada pembicaraan apapun antara Yahoo dan Microsoft.

MICROSOFT TIDAK TERTARIK LAGI MEMBELI YAHOO

Steve Ballmer buru-buru menolak rayuan Jerry Yang yang secara terang-terangan minta Yahoo dibeli Microsoft. CEO Microsoft itu dalam sebuah jamuan makan siang di Sydney, Jumat (7/11) menyatakan pihaknya sudah tidak tertarik lagi untuk berjuang mengakusisi Yahoo.

“Kami membuat penawaran, kami membuat penawaran lagi, dan sudah jelas bahwa Yahoo tidak ingin menjual bisnisnya kepada kami dan kami mundur,” ujar Ballmer seperti dilansir AP. Karenanya, lanjut Ballmer, Microsoft tidak tertarik lagi mengambil langkah mundur dan mempertimbangkan lagi ambisi untuk mengambil alih Yahoo.

Saham Yahoo terus melorot dan pada sesi perdagangan terakhir sebesar 13,96 dollar AS per lembar saham. Padahal, enam bulan lalu Microsoft mengajukan penawaran untuk membeli Yahoo hingga penawaran tertinggi 33 dollar AS per lembar saham.

“Saya yakin masih ada kesempatan lain dalam bentuk kerja sama di bisnis pencarian, namun saya kira akuisisi merupakan masa lalu,” ujar Ballmer. Ia juga memastikan bahwa Microsoft akan telah menyiapkan sistem pencarian terbaru yang lebih baik.

Ballmer menyatakan tampilan mesin pencarian tidak mengalami perubahan selam enam tahun. Menurutnya, masih ada kesempatan untuk membuat yang lebih baik. “Jika orang berpikir masa depan mesin pencarian seperti yang ada saat ini, itu gila,” tegasnya.

Pernyataan Ballmer diberikan setelah CEO Yahoo, Jerry Yang, menyatakan keinginannya bernegosiasi kembali dengan Microsoft dalam konferensi Web 2.0 beberapa hari lalu. Yang mengatakan hal terbaik buat Microsoft saat ini adalah membeli Yahoo, pemain bisnis mesin pencarian terbesar kedua setelah Google. Pernyataan tersebut dikeluarkan Yang setelah kerja sama iklan dengan Google gagal disepakati karena terbentuk regulasi.